Parapuan.co - Dalam mengasuh anak, tak ada kata benar dan salah bagi setiap orang tua. Sebab, semua pola itu berbeda antar keluarga dan lingkungan masing-masing.
Namun mengikuti perkembangan zaman, ada beberapa pola asuh yang dianggap sudah kuno dan tidak relevan untuk dilakukan di masa sekarang.
Bukannya membentuk kepribadian positif, justru anak akan merasa memiliki harga diri yang rendah ketika ia besar nanti.
Harga diri rendah dapat menimbulkan kurangnya kepercayaan diri, menyalahkan diri sendiri, dan bahkan sulit menerima diri sendiri.
Sebagaimana melansir Bright Side, inilah empat pola asuh kuno yang dapat memicu anak memiliki harga diri yang rendah.
Baca Juga: Kehilangan Identitas hingga Ingin Sendiri, Ini 5 Penyebab Seseorang Takut Jatuh Cinta
1. Mendapatkan nilai 'A' di sekolah itu bagus, dan 'C' itu buruk
Fokus pada hasil dan mendorong anak untuk mendapatkan nilai 'A' di sekolah dapat mengembangkan kecemasan.
Alhasil, anak selalu berpikir untuk membahagiakan orang tuanya dengan mendapatkan nilai 'A', serta mereka menganggap prosesnya tidak dihargai.
Saat anak mendapatkan nilai rendah, itu mengajarkan mereka untuk menghadapi situasi negatif, memberikan pengalaman hidup yang berharga, dan tidak takut gagal.