Find Us On Social Media :

Tingkatkan Minat Belajar dan Ilmu Pengetahuan pada Anak, Ini 5 Tipsnya

By Maharani Kusuma Daruwati,Putri Mayla, Sabtu, 11 Desember 2021 | 17:26 WIB

Persiapan sekolah tatap muka, coba mulai mengajari minat anak pada ilmu pengetahuan.

Parapuan.co - Ada banyak alasan untuk membangun 'literasi ilmu pengetahuan' anak.

Lebih dari sekedar mata pelajaran di sekolah, ilmu pengetahuan memberikan banyak dampak positif bagi perkembangan anak.

Sebagai contoh, penelitian dari Indonesia yang mempelajari 120 siswa sekolah dasar menemukan bahwa pendidikan Science, Technology, Engineering, dan Math (STEM) dapat membentuk keterampilan berpikir kritis mereka.

Baca Juga: Bisa Pengaruhi Pertumbuhannya, Ini 5 Dampak Buruk Membentak Anak

Selain itu, sebuah analisis konten yang diterbitkan pada tahun 2020 juga menyimpulkan bahwa pembelajaran STEM dapat membekali siswa dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengatasi tantangan di industri 4.0 yang mendorong lebih banyak inovasi.

Temuan dari survei global 3M tahun 2021 mengenai persepsi ilmu pengetahuan, 3M State of Science Index menemukan bahwa akibat adanya pandemi Covid-19, bidang STEM pun menjadi fokus utama.

Hampir semua responden di Asia Pasifik, atau sebanyak 91% setuju bahwa dunia membutuhkan lebih banyak orang yang berkarier di bidang STEM.

73% responden setuju bahwa generasi muda kini lebih banyak terlibat dalam ilmu pengetahuan dan isu-isu yang terkait ilmu pengetahuan daripada sebelumnya.

Ingin memicu minat ilmu pengetahuan pada anak?

Berikut lima cara mudah dan menyenangkan yang bisa Kawan Puan lakukan, seperti dikutip dari rilis yang diterima PARAPUAN.

1. Buat mainan sendiri

Meskipun teknologi adalah alat yang bagus untuk mempelajari ilmu pengetahuan, kita tetap bisa melakukannya tanpa harus melihat layar gadget.

Dorong anak untuk membuat mainan mereka sendiri menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar mereka

Menurut jajak pendapat yang dilakukan oleh Gallup terhadap lebih dari 1.036 guru, 2.673 orang tua dan 853 siswa, mempromosikan kreativitas dalam pendidikan adalah kunci.

Mendorong kreativitas selama proses belajar akan meningkatkan keterampilan memecahkan masalah dan berpikir kritis pada siswa.

Selain dapat menyerap lebih banyak konten, siswa juga dapat dapat menguasai mata pelajaran yang berbeda, memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang mata pelajaran, dan performa ujian yang lebih baik secara keseluruhan.

Baca Juga: 4 Cara Mudah Menerapkan Kebiasaan Makan Sayur untuk si Kecil

2. Bermain permainan ilmu pengetahuan

Ikut terlibat dalam sebuah permainan memiliki lebih banyak manfaat.

Sebuah laporan yang diterbitkan oleh American Academy of Pediatrics menunjukkan bahwa bermain menumbuhkan keterampilan sosial-emosional, kognitif, bahasa dan menngelola diri sendiri yang mendukung fungsi penting dan perkembangan otak anak.

Ajari anak bagaimana cara kerja gesekan dengan memainkan permainan tarik tambang, atau biarkan mereka membuat permainan papan atau board game sendiri menggunakan sirkuit kertas.

3. Mengeksplorasi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh anak dan cari jawabannya bersama-sama

Saat muncul pertanyaan dari anak, itulah waktu terbaik untuk belajar.

Ketika si Kecil bertanya, luangkan waktu untuk menjelaskan kepada anak.

Jika Kawan Puan tidak yakin dengan jawabannya, jadikan ini sebagai kesempatan untuk belajar lagi.

Cari jawaban bersama anak  dengan mengunjungi perpustakaan atau membaca artikel online.

Namun, di era internet ini, di mana informasi tersedia secara bebas, sangat penting untuk memilah-milah informasi.

Pastikan untuk selalu merujuk ke sumber yang terpercaya dan gunakan alat untuk memeriksa fakta secara online seperti Google’s Fact Check Tools dan FactCheck.org untuk memastikan bahwa kamu tidak membaca berita palsu.

Baca Juga: Berikan Contoh Nyata dan 3 Cara Agar Anak Terbiasa Berolahraga

Secara bergantian, orang tua juga dapat memberikan pertanyaan untuk mendorong anak-anak untuk belajar dan mengeksplorasi.

Sebuah studi pada tahun 2019 tentang permainan anak berusia 4-6 tahun di sebuah pameran yang melibatkan roda gigi (gears) menemukan bahwa jenis pertanyaan yang diajukan oleh orang tua juga memengaruhi perilaku anak-anak mereka.

Orang tua yang mendorong anak-anak mereka untuk menjelaskan mekanisme menghasilkan diskusi yang lebih besar tentang mekanisme dari sebuah roda gigi.

Sementara itu, dorongan untuk mengeksplorasi menyebabkan lebih banyak waktu menghubungkan roda gigi.

Daripada menghindar ketika anak mengajukan pertanyaan, gunakan kesempatan ini untuk mengeksplorasi ilmu pengetahuan bersama dan mengajari mereka pelajaran penting dari sebuah penelitian dan penemuan.

4. Ikut terlibat dalam kegiatan secara langsung

Memanfaatkan rasa ingin tahu anak-anak yang tidak pernah berakhir dan ajak mereka untuk terlibat dalam semua kegiatan.

Cobalah berbagai eksperimen sederhana di rumah yang dapat ditemukan di webiste 3M Science At Home.

Lihat bagaimana kamu dapat menggunakan barang-barang di rumah untuk bereksperimen dengan ilmu pengetahuan.

Kamu bisa melakukannya bersama anak dengan cara yang menyenangkan dan mendidik seperti misalnya membuat roket dari kertas.

Kawan Puan juga bisa mempelajari bagaimana dapat membuat efek kembang api yang menakjubkan.

Baca Juga: Ajari Anak untuk Membersihkan Tas Usai Bepergian dengan Cara Ini

5. Kunjungi museum ilmu pengetahuan dan pameran

Ajak anak-anak ke acara ilmu pengetahuan selama akhir pekan atau liburan sekolah.

Ini adalah petualangan yang sempurna untuk belajar dan menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga.

(*)