Find Us On Social Media :

5 Faktor Risiko PMDD, Gangguan Menstruasi yang Lebih Parah dari PMS

By Ratu Monita, Senin, 13 Desember 2021 | 19:01 WIB

Faktor risiko PMDD, kondisi kesehatan seksual dan reproduksi perempuan.

Parapuan.co - Menstruasi merupakan salah satu bagian dari kondisi kesehatan seksual dan reproduksi yang harus diperhatikan. 

Saat perempuan menstruasi, premenstrual syndrome atau PMS biasanya menyerang perempuan. 

Selain PMS, ada gangguan yang erat kaitannya pula dengan menstruasi yakni PMDD atau premenstrual dysphoric disorder.

Hal yang membedakan kedua kondisi kesehatan seksual dan reproduksi perempuan ini adalah gejalanya.

Gejala PMDD cenderung lebih parah dan mengarah pada moodswing lho, Kawan Puan. 

Baca Juga: Tteokbokki hingga Corn Dog, 5 Fakta Unik Jajanan Khas Korea Selatan

Melansir dari laman Very Well Health, PMDD diperkirakan disebabkan oleh gangguan yang mengubah neurokimia dan sirkuit komunikasi otak.

PMDD ditandai dengan perubahan suasana hati yang parah dan terjadi pada satu atau dua minggu sebelum menstruasi.

Biasanya, gejala ini akan hilang setelah menstruasi dimulai.

Perubahan hormon memang menjadi faktor utama terjadinya PMDD, namun terdapat faktor risiko lainnya yang membuat sebagian perempuan mengalami PMDD. 

Berikut faktor risiko yang membuat perempuan rentan mengalami salah satu kondisi kesehatan organ kewanitaan yakni PMDD: