"Beberapa obat mempunyai interaksi dengan senyawa kafein, di mana obat yang diminum bersamaan dengan kopi, penyerapan obat di dalam lambung dan usus akan terhambat atau berkurang, sehingga akan mengurangi keefektifan atau khasiat dari obat tersebut," jelas Esti.
Esti menyebutkan bahwa mengonsumsi obat bersamaan dengan teh dan kopi bisa menimbulkan efek samping pada kondisi kesehatan lainnya.
Mulai dari yang ringan hingga berpengaruh pada kondisi jantung,
"Beberapa obat seperti antibiotik tertentu akan menghambat proses metabolisme kafein di dalam tubuh, sehingga kafein dalam tubuh akan tersimpan lebih lama, hal ini juga dapat meningkatkan efek samping seperti sakit kepala, peningkatan detak jantung," terangnya.
Ada beberapa obat yang tidak boleh dikonsumsi secara bersama dengan kopi atau teh, antara lain antibiotik, antihipertensi, antidepresan, pengencer darah.
Bukan hanya kopi dan teh, Kawan Puan juga tidak disarankan meminum obat dengan susu.
Pasalnya, beberapa jenis obat justru akan terhambat efektivitasnya dalam tubuh.
Baca Juga: Bisa Dapat Layanan dan Paket Obat Covid-19 Gratis saat Isoman, Begini Caranya
"Begitu pula dengan susu, obat tertentu seperti beberapa jenis antibiotik tertentu menghambat proses metabolisme dalam tubuh diakibatkan oleh kalsium yang ada pada susu atau produk olahan susu, sehingga proses penyerapan akan terhambat dan mengurangi efektivitas dan khasiat obat tersebut, sehingga terapi obat tidak optimal bahkan tidak tercapai dan resiko terjadinya resistensi pada antibiotik," imbuhnya.
Meski tak semua obat memiliki efek samping yang sama ketika dikonsumsi dengan kopi, teh, dan susu, akan tetapi ada baikya Kawan Puan menghindarinya.
Hal ini agar penyerapan obat menjadi lebih optimal dan proses penyebuhan pun bisa cepat terjadi.
"Walau tidak semua obat interaksi dengan kopi, teh, dan susu, namun air putih lah yang paling aman dan tepat yang dapat digunakan untuk konsumsi obat sehingga penyerapan obat dalam tubuh menjadi optimal dan dapat berkhasiat dengan optimal," pungkasnya.
(*)