Find Us On Social Media :

Benarkah Indonesia Sudah Terbentuk Herd Immunity? Kemenkes Ungkap Hal Ini

By Maharani Kusuma Daruwati, Jumat, 11 Maret 2022 | 11:15 WIB

herd immunity

Parapuan.co - Saat ini kita masih berada dalam pandemi Covid-19.

Kasus positif Covid-19 pun belakangan dikabarkan kembali naik.

Meski begitu, pada varian baru Omicron ini, diketahui gejala Covid-19 dikatakan lebih ringan dan penanganannya pun lebih cepat.

Untuk itu, pemerintah pun kembali menggalakan adanya vaksinasi tambahan dosis ketiga atau vaksin booster.

Di samping itu, capaian vaksin yang cukup tinggi di Indonesia pun disebut telah membuat masyarakat mulai kebal.

Belakangan beredar kabar bahwa Indonesia telah terbentuk herd immunity.

Hal ini karena adanya klaim bahwa capaian vaksinasi di Indonesia sudah tinggi dan mencapai 71,3 persen.

Sebagai informasi,  herd immunity atau kekebalan kelompok akan terbentuk jika 70 persen dari keseluruhan populasi.

Selain itu juga banyak beredar bahwa pandemi Covid-19 telah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi di Indonesia.

Baca Juga: Herd Immunity Disebut Sebagai Tanda Pandemi Berakhir, Ini Penjelasan Epidemiolog

Namun, nampaknya kabar tersebut tidaklah benar, Kawan Puan.

Hal ini pun dijelaskan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sekaligus Juru Bicara Vaksinasi Covid-19, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid. kepada NOVA.id.

“Kalau herd immunity, minimal 70% populasi sudah tervaksinasi. Tapi saat ini belum mencapai angka tersebut,” jelas dr. Siti Nadia.

Menurut keterangan Nadia, saat ini capaian vaksinasi di Indonesia baru mencapai 55 persen.

“Jadi dari total populasi di Indonesia itu capaian vaksinasi baru 55%,” terang dr. Siti Nadia soal kondisi Indonesia saat ini.

Namun, capaian ini sudah 73% dari target vaksinasi di Indonesia yaitu sebanyak 208 juta penduduk.

“Tapi kalau dari target vaksinasi sebanyak 208 juta penduduk, sudah mencapai 73%,” jelas dr. Siti Nadia.

Menurut Data Kependudukan Semester II Tahun 2021 tanggal 30 Desember 2021 yang Februari 2022 lalu baru saja dirilis Kemendagri melalui Direktorat Jenderal Dukcapil, diketahui bahwa total populasi atau jumlah penduduk Indonesia adalah 273.879.750 jiwa.

Baca Juga: Ibu Mertua Positif Covid-19, Atta Halilintar Malah Ngamuk dengan Pemberitaan Ini hingga Tunjukkan Bukti

Dalam covid19.go.id, tercatat ada 12 provinsi Indonesia yang sudah mencapai target vaksinasi dosis kedua lebih dari 70% per 6 Maret 2022. 

Kedua belas provinsi tersebut adalah DKI Jakarta, Bali, DI. Yogyakarta, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, Kep. Bangka Belitung.

Selain itu juga dari Jawa Tengah, Kalimantan Utara, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat, dan Sumatera Utara.

Target vaksinasi terus didorong pemerintah hingga saat ini. 

Adapun berbagai kelompok diutamakan untuk vaksinasi, yakni kelompok lansia, orang dengan komorbid (penyakit penyerta), dan anak-anak.

Pemerintah juga mempercepat pelaksanaan vaksinasi booster untuk memberikan perlindungan lebih bagi masyarakat umum.

Dilansir dari Kontan.co.id, Siti Nadia Tarmizi pun mengatakan bahwa Kemenkes tengah menyusun roadmap menuju situasi endemi Covid-19. 

Nadia mengatakan, sebelum mencapai situasi endemi, ada sejumlah indikator yang harus dicapai.

Mulai dari transmisi komunitas, cakupan vaksinasi, pelaksanaan testing, tracing, dan treatment, hingga laju penularan.

Dikemukakan Nadia, pelonggaran aktivitas akan tetap memperhatikan sinergi kepentingan kesehatan dan non kesehatan. 

Baca Juga: Daftar Vaksin Covid-19 yang Mendapat Izin BPOM untuk Jadi Booster

(*)