Parapuan.co - Kakak beradik Gigi dan Bella Hadid adalah supermodel yang tampil di berbagai pekan mode dunia.
Mulai dari New York Fashion Week, London Fashion Week, Milan Fashion Week hingga Paris Fashion Week turut melibatkan mereka.
Menjadi model pembuka atau penutup dari fashion show rumah mode ternama dunia di berbagai fashion week tersebut tentu saja keduanya mendapatkan bayaran yang fantastis.
Kendati demikian, alih-alih menikmati penghasilan mereka dengan bayaran yang tinggi, keduanya justru menyampaikan berita yang mengejutkan beberapa waktu lalu.
Melansir dari PARAPUAN, Gigi Hadid menyampaikan bahwa ia akan menyumbangkan seluruh penghasilannya tampil dalam acara fashion week di berbagai negara untuk pembebasan masyarakat Ukraina dan mendukung Palestina.
Hal ini ia sampaikan dalam unggahannya di Instagram bahwa bulan Februari hingga awal Maret yang penuh dengan jadwal pekan mode, membuat ia dan rekan-rekan sesama modelnya menerima banyak pekerjaan untuk memakerkan koleksi mode terbaru, kendati pun dalam kondisi yang memilukan.
Adapun yang dimaksud oleh Gigi adalah pekan mode beberapa waktu lalu tersebut diadakan di tengah kondisi perang Ukraina dengan Rusia.
Diakui Gigi bahwa ia dan rekan-rekan model lainnya tidak memiliki kendali atas sebagian besar jadwal kerja di pekan mode, namun mereka ingin pekerjaan mereka di fashion week tersebut bisa bermanfaat untuk sesuatu.
"Mengikuti jejak teman saya @micarganaraz, saya berjanji untuk menyumbangkan penghasilan saya dari pertunjukan Fall/Winter 2022 untuk membantu mereka yang menderita perang di Ukraina, serta terus mendukung mereka yang mengalami hal yang sama di Palestina, ”tulis Hadid di Instagram.
Baca Juga: Dari Bella Hadid hingga Hannah Al Rashid, Ini 5 Potret Artis saat Demo
Lebih lanjut ia menuliskan bahwa mata dan hati kita harus terbuka lebar terhadap ketidakadilan yang terjadi pada semua umat manusia.
"Semoga kita bisa melihat satu sama lain sebagai saudara, dibalik kepentingan politik, ras, agama. Karena pada akhirnya, hidup orang tak bersalah jadi bayarannya, bukan para pemimpin," ujarnya lagi.