Find Us On Social Media :

5 Fakta Cacar Monyet yang Harus Diwaspadai, Gejala hingga Pencegahan

By Maharani Kusuma Daruwati, Sabtu, 21 Mei 2022 | 19:00 WIB

Penyakit cacar monyet yang saat ini menyebar di sejumlah negara, seperti Inggris, Portugal, dan Spanyol.

Sejak itu, cacar monyet telah dilaporkan pada orang-orang di beberapa negara Afrika tengah dan barat lainnya: Kamerun, Republik Afrika Tengah, Pantai Gading, Republik Demokratik Kongo, Gabon, Liberia, Nigeria, Republik Kongo, dan Sierra Leone. Mayoritas infeksi berada di Republik Demokratik Kongo.

Kasus cacar monyet pada manusia telah terjadi di luar Afrika terkait dengan perjalanan internasional atau hewan impor, termasuk kasus di Amerika Serikat , serta Israel, Singapura, dan Inggris.

Reservoir alami cacar monyet masih belum diketahui. Namun, hewan pengerat Afrika dan primata non-manusia (seperti monyet) dapat menampung virus dan menginfeksi manusia.

2. Tanda dan Gejala Cacar Monyet

Pada manusia, gejala cacar monyet mirip tetapi lebih ringan daripada gejala cacar. Monkeypox dimulai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan.

Perbedaan utama antara gejala cacar dan cacar monyet adalah bahwa cacar monyet menyebabkan kelenjar getah bening membengkak (limfadenopati) sedangkan cacar tidak.

3. Masa Inkubasi

Baca Juga: Apa Itu Hemofilia? Kenali Gejala Kelainan Langka Darah Susah Membeku

Masa inkubasi (waktu dari infeksi hingga gejala) cacar monyet biasanya 7-14 hari tetapi dapat berkisar antara 5-21 hari.

Penyakit dimulai dengan:

  • Demam
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Sakit punggung
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
  • Panas dingin
  • Kelelahan

Dalam 1 sampai 3 hari (kadang-kadang lebih lama) setelah munculnya demam, pasien mengalami ruam, sering dimulai pada wajah kemudian menyebar ke bagian lain dari tubuh.

Lesi berkembang melalui tahap-tahap berikut sebelum jatuh: