Find Us On Social Media :

Ini Sejarah Sepatu Platform, yang Ternyata Pernah Dipakai untuk Hindari Kotoran

By Citra Narada Putri, Minggu, 22 Mei 2022 | 14:53 WIB

Sejarah sepatu platform.

Parapuan.co - Di antara banyaknya jenis sepatu, platform shoes adalah salah satu yang kini kembali jadi tren di kalangan fashion enthusiast

Alas kaki yang ditandai dengan sol super tebal ini disukai sebagian orang karena bisa membuat penampilan penggunanya terlihat lebih tinggi dan juga mencuri perhatian. 

Bahkan, sepatu platform juga turut dipopulerkan oleh banyak selebritas hingga melenggang ke panggung runway.

Mulai dari dipakai oleh girl group legendaris Spice Girls hingga jadi salah satu koleksi yang mencuri perhatian dari Balenciaga.

Kendati demikian, tahukah kamu bahwa sebelum kini banyak dipakai untuk tampilan yang stylish, ternyata sepatu platform telah digunakan ribuan tahun lalu dengan berbagai fungsinya.

Melansir dari PARAPUAN, berikut sejarah sepatu platform dari masa ke masa dan berbagai macam tujuan penggunaannya.  

Tahun 220 Sebelum Masehi

Aktor Yunani biasa memakai sandal kulit dengan hak platform dari material gabus yang disebut Cothurnus.

Baca Juga: Buat Buat Gaya Jadi Lebih Tinggi, Ini 5 Rekomendasi Sepatu Platform

Biasanya sandal kulit platform ini dibuat setinggi 6 inci atau 15 cm. Kendati demikian, tinggi Cothurnus sangat ditentukan oleh peran si aktor yang akan mengenakannya. 

Jika ia memerankan karakter protagonis, maka semakin tinggi sepatunya, agar semakin mudah dilihat.

Tahun 1300-an

Di Timur Tengah, sandal platform kayu biasanya dihiasi dengan cangkang dan gading. Alas kaki jenis ini dipakai di pemandian umum untuk melindungi diri dari lantai yang panas dan basah. 

Ketika orang-orang berjalan mengenakannya, sandal platform akan mengeluarkan suara tepukan, sehingga pada era tersebut sandal platform disebut sebagai "kabkab".

Abad Pertengahan

Di era Abad Pertengahan, baik kaum bangsawan maupun kaum petani sama-sama mengenakan "patten" kayu yang ditinggikan saat berjalan di luar ruangan.

Baca Juga: Punya Nilai Sejarah, Ini 5 Jam Tangan Paling Mahal dalam Sejarah hingga Tembus Rp 400 Miliar

Sandal platform yang disebut patten tersebut dipakai bertujuan untuk membuat penggunanya tetap tinggi di atas semua kotoran di jalan.

Bisa dibayangkan bagaimana buruknya jalanan pada saat itu mengingat masyarakat harus mengenakan sandal yang tinggi untuk menghindari kotoran. 

Tahun 1400-an

Di tahun 1400-an, sandal platform patten pun kian berkembang dan dibuat menjadi lebih rumit.  

Adapun salah satunya adalah jenis chopine, yang merupakan over-shoe yang dikenakan oleh bangsawan Eropa. 

Sandal ini bahkan bisa setinggi 30 inci atau 76 cm hingga didesain dengan menggunakan permata agar terlihat mewah.

Bahkan, para perempuan harus berjalan menggunakan tongkat agar tidak terjatuh saat mengenakannya. 

Dan pada tahun 1547, Catherine de Medici, Ratu Prancis, mengenakan chopine untuk membuat tubuhnya terlihat lebih tinggi dan ia jugalah yang memulai tren ini di kalangan bangsawan. 

Baca Juga: Fantastis! Ternyata Segini Harga Gaun yang Dipakai Kim Kardashian di Met Gala 2022

Tahun 1700-an

Ketika Opera Peking dipopulerkan di Cina pada 1700-an, aktor laki-lakinya akan mengenakan sepatu bot sutra dengan hak yang tinggi dan tebal.

Seperti dalam kasus thespians Yunani, semakin tinggi solnya, semakin penting pemainnya.

Serta semakin kecil kemungkinan mereka harus melakukan flip akrobatik yang harus dilakukan oleh karakter pemain yang lebih rendah. 

Tahun 1930-an

Di tahun ini, penerapan sepatu platform berkembang dengan desain yang lebih modern dan sophisticated.  

Seperti yang diciptakan oleh Salvatore Ferragamo yang membuat sandal platform dengan aksen gabus yang unik. Bagian haknya dibuat penuh warna seperti pelangi sehingga membuatnya terlihat lebih chic.

Baca Juga: Ini Awal Mula Popularitas Motif Tartan yang Sudah Dipakai Ratusan Tahun

Tahun 1970-an

Ketika tren disko populer di tahun 70-an, sepatu platform bertumit tinggi banyak dipakai oleh perempuan maupun laki-laki. 

Mereka dengan percaya diri mengenakannya sambil berdansa di lantai dansa yang meriah. Biasanya sepatu ini kerap dipadupadankan dengan mengenakan celana cutbray yang klasik.  

Tahun 1990-an

Pada era 90-an, sepatu platform dengan hak tebal kembali digandrungi para fashion enthusiast.

Sejumlah desainer memasukkan tren ini dalam koleksi teranyar mereka di era tersebut, salah satunya adalah Vivienne Westwood. Ia menciptakan sepatu dengan hak setinggi 9 inci atau 23 cm.

Tak hanya high heels, pada masa tersebut juga mulai bermunculkan sneaker dengan hak platform, yang juga ikut dipopulerkan oleh girl group Spice Girls yang fenomenal. 

Baca Juga: Ini Evolusi Gaun dari Waktu ke Waktu, yang Dipakai Cleopatra hingga Para Selebritas

Tahun 2010-an

Selama 20 tahun berselang, tren sepatu platform terus berkembang hingga akhirnya memunculkan jenis baru yang disebut flatform. Ini adalah sandal datar yang memiliki sol platform yang tebal, stabil dan sporty

Flatform model ini pun masih digandrungi para fashion enthusiast hingga kini dengan berbagai inovasi tambahan lainnya.  

Tahun 2015-an

Di tahun 2015-an, high heels jenis pump atau platform yang tebal di bagian depannya jadi pilihan banyak perempuan untuk terlihat stylish sekaligus lebih tinggi. 

Adapun beberapa desainer yang turut mengeluarkan koleksi pump heels jenis ini adalah Alexander McQueen, Saint Laurent hingga Charlotte Olympia.

Sepatu jenis ini pun kini jadi salah satu fashion item penting bagi perempuan modern.

Baca Juga: Ini Rekomendasi High Heels Pendek hingga Tinggi dari Brand Lokal

Tahun 2020-an

Dan belakangan ini, tren sepatu platform pun terus berkembang dengan berbagai elemen dan nuansa yang variatif.

Salah satunya yang jadi sorotan adalah lofty loafers dengan sol yang tebal dan tinggi.

Fashion item ini adalah penunjang gaya bagi mereka yang ingin mengelevasi gaya preppy tapi dengan style yang lebih tinggi. 

Sementara di tahun 2022 kini, mary jane platform adalah salah satu tren yang banyak dimainkan oleh para fashion enthusiast.

High heels ini seperti pump heels, namun memiliki desain seperti mary jane shoes dengan bagian ujung kaki yang terlihat lebih tebal dan statement. (*)

Baca Juga: Kaki Sering Sakit Saat Memakai Heels? Coba Cegah dengan 5 Cara Ini