Find Us On Social Media :

Pentingnya Personal Branding, Ini Tips Sukses Jadi Content Creator

By Maharani Kusuma Daruwati, Sabtu, 22 Juli 2023 | 21:10 WIB

Rahasia sukses menjadi content creator.

Felancy Intimate, sebuah brand yang berasal dari Singapura dan berdiri sejak tahun 1993, merupakan produsen baju tidur perempuan.

Di dalam program ini Felancy pun akan memberikan beberapa tantangan-tantangan yang dapat membantu untuk membangkitkan rasa percaya diri pada perempuan.

Tantangan tersebut berhadiah sebuah stimulus berupa modal usaha bagi para perempuan untuk memulai usahanya sendiri.

“Kami di Felancy sangat percaya bahwa ketika perempuan merasakan support yang tepat dan maksimal dari pakaian dalamnya maka dia akan tampil secara maksimal dan penuh percaya diri di setiap waktu dalam setiap aktivitas apapun."

"Baik itu dalam aktivitas bekerja maupun ketika berkreasi dalam sebuah wirausaha, oleh karena itu kami sangat mendukung kegiatan yang dilakukan oleh program Percaya Wanita ini,” ujar Agnes Dewi selaku Marketing Communication Felancy, seperti dikutip dari rilis yang diterima PARAPUAN.

Lalu apa yang perlu diperhatikan jika ingin menjadi seorang content creator? Zata Ligouw, selaku mentrol personal branding memberikan tipsnya.

Menurutnya, yang terpenting adalah adanya keinginan belajar dan support system yang bisa memberikan dukungan.

Baca Juga: Lowongan Kerja Gaji Rp5-9 Juta sebagai Content Creator, Ini Syaratnya

"Tipsnya harus punya keinginan belajar lalu cari support system contohnya bergabung dengan komunitas yang mendukung sebagai konten kreator dan kita sebagai perempuan. Biasanya kita bergabung dengan komunitas itu berkembangnya cepat sekali, jadi mulai aja dulu dengan terus belajar dan bergabung dengan support system yang tepat," jelas Zeta.

Poin yang perlu diperhatikan juga adalah konsistensi dari personal branding itu sendiri.

"Karena saya berkecimpung di bidang ini jadi berasa personal branding is about consistency. Kita harus konsisten posting hal yang sama setiap harinya di satu bidang. Tapi teori familiarity kita buat berbeda sehingga orang yang awam menjadi lebih paham terhadap produk maupun pembahasannya, yang awalnya tidak mau beli menjadi beli atau bergabung dengan kelas," ujarnya.