Find Us On Social Media :

Pabrik L'Oreal Indonesia Telah Capai 100 Persen Energi Terbarukan

By Citra Narada Putri, Selasa, 12 Maret 2024 | 12:05 WIB

L'Oreal Indonesia capai 100 persen energi terbarukan.

Dan pada akhir tahun 2023, perusahaan memperkuat komitmen lingkungannya untuk menghilangkan penggunaan gas dengan memasang boiler listrik sebagai teknologi pemanas yang lebih berkelanjutan untuk pabriknya.

L'Oreal Indonesia telah berhasil mengurangi emisi CO2 sebesar 78 persen, setelah diimplementasikan selama satu dekade terakhir.  

Upaya transformasi ini sejalan dengan komitmen keberlanjutan perusahaan yaitu 'L'Oréal for the Future' dan misi pemerintah Indonesia untuk mempercepat dekarbonisasi industri sebagai bagian integral dari target Net Zero Emission 2060 Indonesia.

Satu dekade berlalu, akhirnya L'Oreal Indonesia mengumumkan pencapaian pengadaan 100% energi terbarukan di seluruh situs operasionalnya.

Ini adalah salah satu upaya L'Oreal Indonesia untuk menjalankan praktik bisnis berkelanjutan di Tanah Air demi mengatasi perubahan iklim dan dekarbonisasi.

Di sisi lain, pencapaian ini juga digapai dua tahun lebih cepat dari target global perusahaan pada tahun 2025.

"Transisi kami dalam pengadaan 100 persen energi terbarukan yang dimulai satu dekade lalu dan pemasangan boiler listrik inovatif baru-baru ini tidak hanya menunjukkan komitmen kami terhadap keberlanjutan, tetapi juga menunjukkan peran perintis L'Oréal dalam mendorong industri menjadi lebih berkelanjutan," ujar Junaid Murtaza, Presiden Direktur L'Oréal Indonesia di Pabrik L'Oreal Indonesia di Cikarang (7/3/2024). 

Baca Juga: Seniman Ini Sulap Botol Kosong Kiehl's Jadi Karya Seni Penuh Makna

Komitmen Berkelanjutan di Pabrik L'Oreal Indonesia

Untuk membuktikan upaya keberlanjutan yang dilakukan, PARAPUAN pun turut bertandang ke pabrik L'Oreal Indonesia yang terbesar di dunia. 

Pabrik L'Oreal Indonesia yang terletak di Cikarang ini menjadi pusat produksi tunggal untuk produk-produk perawatan kulit dan rambut L'Oreal di kawasan Asia Tenggara.

Adapun dalam pabrik ini pula menampung kapasitas lebih dari 57 persen, yang dialokasikan untuk ekspor ke 18 negara di seluruh dunia.