Parapuan.co - Setelah gaya hidup sustainable berkembang di masyarakat, para pelaku usaha mulai berusaha sebisa mungkin untuk ikut memberikan kontribusi mereka. Tidak terkecuali pelaku industri fashion.
Saat ini, para pelaku industri fashion mulai mempertimbangkan proses produksi sehingga limbah sisa produksi bisa dimanfaatkan kembali. Caranya, dengan metode upcycling.
Metode ini pula lah, yang digunakan oleh UNIQLO Indonesia dalam rangka mengurangi limbah fashion.
Baca Juga: 3 Brand Sustainable Fashion Indonesia Ini Berkomitmen Jaga Lingkungan
Dalam rangka perayaan Hari Perempuan Internasional tanggal 8 Maret 2021, merek pakaian milik Fast Retailing Co, Ltd. ini merilis Upcycling Project atau Proyek Daur Ulang bersama dengan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR).
UNIQLO Indonesia dan UNHCR mengajak para pengungsi perempuan untuk ikut dalam proses pengelolaan kembali limbah sisa produksi fashion, agar bisa dijadikan barang yang bermanfaat.
Upcycling adalah tindakan daur ulang atau memanfaatkan kembali bahan limbah yang tidak lagi digunakan.
Limbah atau sisa produksi ini diolah kembali menjadi benda yang bernilai.
Kalau di dalam Upcycling Project UNIQLO Indonesia bersama dengan UNCHR ini, proses daur ulangnya adalah dengan memanfaatkan sisa denim dan kain lainnya untuk diolah menjadi aksesori, kantong, dan tempat kartu.
Baca Juga: Praktisi Mode: Sustainable Fashion Harus Perhatikan Planet, People, Profit
Semua sisa kain dan denim yang digunakan adalah bahan yang tidak terpakai lagi setelah proses hemming atau pemotongan bahan.
UNIQLO Indonesia mengumpulkan sisa-sisa kain ini dari toko-tokonya yang tersebar di berbagai daerah.
"Upcycling Project ini merupakan bentuk dukungan kami terhadap lingkungan, komunitas, dan pemberdayaan perempuan melalui UNHCR dengan melibatkan pengungsi perempuan untuk memproduksi berbagai barang aksesori dari sisa kain yang dikumpulkan dari toko UNIQLO Indonesia." Jelas Yugo Shima, Co-Chief Operating Officer PT. Fast Retailing Indonesia.
Dalam proyek percontohan Upcycling Project, UNIQLO Indonesia menyumbangkan bahan bekas denim kepada UNHCR untuk didaur ulang dan dimanfaatkan kembali jadi benda bernilai guna.
Kemudian oleh Liberty Society, mitra pelaksana UNIQLO Indonesia dan UNHCR, hasil penjualan diinvestasikan kembali untuk memberi manfaat lanjut bagi para perempuan dengan meningkatkan jam kerja, pendapatan, dan kesejahteraan mereka. (*)
Baca Juga: Pebisnis Fashion Shari Semesta: Hidup Bahagia Adalah Seimbang dengan Sekitarnya
Penulis | : | Rizka Rachmania |
Editor | : | Rizka Rachmania |
KOMENTAR