Parapuan.co – Salah satu outfit paling nyaman dan fleksibel adalah celana jeans. Jenis bawahan ini sangat mudah dipadukan dengan berbagai model atasan, mulai dari kaus, crop top, kemeja, blazer, hingga turtleneck.
Sayangnya, meski banyak yang suka dengan celana jins, tidak semua tahu cara merawat celana jeans agar awet.
Kebanyakan berpikir kalau celana jeans cukup dirawat dengan cara dicuci di mesin cuci, dijemur di bawah terik, dan disetrika.
Baca Juga: Kurangi Limbah Produksi Fast Fashion, Dua Brand Ini Terapkan Upcycling
Tapi nyatanya, mencuci pakai mesin cuci justru merusak warna dan serat denim. Model jins yang banyak menyerap air pun membuat kita melakukan pemborosan ketika mencucinya dengan mesin cuci.
Hal ini seperti yang diungkapkan oleh CEO Levi’s, Charles V. Bergh dilansir dari Kompas.com.
“Rata-rata celana jeans membutuhkan 3500 liter air untuk pencucian seminggu sekali selama dua tahun. Separuh dari jumlah air yang dipakai untuk mencuci jeans itu sama dengan 6700 gelas air,” jelasnya.
Tapi, bukan berarti celana jins tidak perlu dicuci, ya!
Untuk langkah tepat pencucian dan perawatan jins, kamu bisa simak tips di bawah ini!
1. Cek bagian label di celana jins
Hal paling penting dalam cara merawat celana jeans agar awet adalah memeriksa label yang disematkan di bagian dalamnya.
Cek label ini untuk mengetahui bagaimana cara tepat mencuci maupun menjemurnya.
Contohnya, kalau jins berlabel pre-washed atau pre-distressed, artinya sudah pernah dipakai dan dicuci sekali.
Baca Juga: Cocok Buat Pemula, Ini 4 Tips Thrifting saat Blusukan Cari Baju Bekas
Kalau begitu, simpan saja jeans di ari dingin agar tidak menyusut.
Lalu, jika label pada jins bertuliskan raw, dry, atau single-wash, maka artinya belum dicuci dan pewarnanya belum menempel sempurna.
Hal yang harus dilakukan adalah mengikuti pedoman pencucian yang ada di dalam jeans.
Berikutnya, untuk jins berlabel sanforized, artinya sudah didesain sedemikian rupa demi mencegah penyusutan.
Sebaliknya kalau tulisan dilabel adalah unsanforized atau shrink-to-fit, berarti jins memiliki beberapa inci lebih yang akan menyusut setelah dicuci. Cara merawat jins jenis ini adalah dengan merendamnya di air hangat.
2. Ikuti saran ahli untuk menyimpan jins di dalam freezer
Hal cukup unik diungkapkan oleh Jason Tero, seorang ahli biologi yang mengatakan bahwa merawat celana jins sekaligus membersihkan kotoran atau bakterinya adalah dengan menyimpannya di dalam freezer.
“Cara ini juga bisa digunakan untuk menghilangkan bakteri di celana. Namun, atur suhu freezer di bawah minus 18 derajat celsius,” jelasnya mengutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Fashion Item Apa yang Banyak Dicari Selama Pandemi? Ini Bocorannya!
3. Cuci celana jeans langsung pakai tangan
Alih-alih mesin cuci, kamu bisa pakai tangan langsung untuk mencuci celana jeans.
Metode ini paling tepat dicoba karena bisa mencegah kusutnya bahan jeans dan kerusakan berat lainnya.
Caranya, siapkan satu ember berisi air penuh. Tuangkan dua sampai tiga sendok deterjen lembut ke dalam ember. Rendam jeans kesayangnmu ke dalamnya. Cuci pakai tangan dan bilas setelah 60 menit.
Untuk menghindari warnanya memudar, cuci jeans dengan air dingin dan balik bagian luar ke dalam saat dijemur.
4. Pilih metode pencucian dry clean
Kalau kamu tidak ada cukup waktu dan tenaga untuk mencuci jeans dengan menggunakan tangan, maka alternatif lainnya adalah cuci kering atau dry clean.
Metode pencucian ini adalah proses terbaik untuk menghilangkan kotoran, noda, dan kuman dari denim.
Selain itu, metode dry clean bisa dengan mudah mengeluarkan minyak yang menumpuk di sudut jeans.
5. Jangan pernah pakai pemutih untuk menghilangkan noda
Jangan pernah sekalipun menggunakan pemutih pada jeans favorit. Soalnya, bahan kimia yang terkandung di dalam pemutih dapat menyebabkan kerusakan warna dan serat kain denim.
Sebaiknya, kalau kamu mau menghilangkan noda membandel, gunakan kain lembap atau sikat gigi bekas dan sabun lembut untuk mengangkatnya dari permukaan kain.
Kalau nodanya sangat berat dan mengering, misalnya saja cipratan makanan, maka kikis dulu residunya sebelum disikat dan dibersihkan.
(*)
Baca Juga: Masalah Jerawat di Bokong, Tea Tree Oil Bisa Jadi Langkah Penyembuhan
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Rizka Rachmania |
Editor | : | Rizka Rachmania |
KOMENTAR