Parapuan. co - Tahukah kamu bahwa berdasarkan data, generasi milenial rupanya rentan terkena hipertensi alias darah tinggi?
Pasalnya, hipertensi tidak mengenal usia. Sekalipun kamu masih muda dan merasa baik-baik saja, bukan berarti tidak perlu memeriksa tekanan darah.
Selain memeriksa, kamu juga perlu menjaga tekanan darah agar tidak tinggi dan berada di batas normalnya. Ada sederet cara yang bisa dilakukan.
Baca Juga: Segelas Kopi Memicu Hipertensi, Baiknya Berapa Banyak Sehari?
Pasalnya, hipertensi sendiri sering juga disebut sebagai penyakit silent killer atau penyakit yang tak menimbulkan tanda-tanda khusus.
Nah, pada dasarnya hipertensi ini terjadi jika adanya gangguan pada sistem peredaran darah yang dapat menaikkan tekanan darah melampau batas normal, yaitu melebihi 140/90 mmHg.
Padahal, normalnya saja tekanan darah kurang atau sama dengan 120/80 mmHg. Sayangnya, ancaman hipertensi ini kerap dianggap tak begitu penting.
Menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, sebanyak 34,1 persen masyarakat Indonesia dewasa usia 18 tahun ke atas terkena hipertensi.
Angka ini mengalami peningkatan sebesar 7,6 persen dibanding dengan hasil Riskesdas 2013 yang hanya 26,5 persen.
Mirisnya, rata-rata kaum milenial baru menyadari dirinya terkena hipertensi ketika harus medical check-up untuk suatu tujuan tertentu.
Baca Juga: Sering Dijumpai, Siapa Sangka Buah Ini Jadi Makanan Nomor 1 untuk Menurunkan Tekanan Darah
Padahal jika tak dicegah dan dikenali sedari dini, hipertensi alias darah tinggi ini dapat merembet menjadi penyakit komplikasi lainnya seperti stroke, ginjal, dan jantung.
"Penting meningkatkan awareness masyarakat dengan melakukan deteksi dini atau mengukur tekanan darah secara rutin," jelas dr. Paskariatne Probo Dewi Yamin, SpJP., pakar hipertensi.
Selain mengukur tekanan darah, hal lain yang bisa kamu lakukan ialah menjaga agar tetap berada di ambang batas normal dan tidak terlalu tinggi dengan melakukan sederet hal ini.
1. Mempelajari teknik relaksasi
Meditasi, peregangan otot, latihan pernapasan, dan yoga, nyatanya bisa menjadi teknik relaksasi yang ampuh untuk menghilangkan stres, lho.
2. Melakukan manajemen waktu dengan baik
Semakin efisien pembagian waktu antara pekerjaan, keluarga, dan kebahagian diri sendiri, maka tingkat stres akan semakin rendah.
Baca Juga: Jangan Lewatkan 6 Manfaat Musik Bagi Kesehatan, Bisa Mengurangi Stres!
3. Memperkuat jaringan sosial
Buatlah pertemanan dengan banyak orang, dengan mengikuti kelas olahraga, organisasi, atau pertemanan sehat lainnya.
4. Memiliki waktu tidur yang cukup
Usahakan untuk memiliki waktu tidur yang cukup. Sebab, kurang tidur atau buruknya kualitas tidur dapat berdampak buruk bagi mood, mental, tingkat energi, dan kesehatan fisik. (*)
Penulis | : | Aghnia Hilya Nizarisda |
Editor | : | Aghnia Hilya Nizarisda |
KOMENTAR