Kita memang enggak bisa mengubah persitiwa yang terjadi, tetapi kita bisa mengubah respon kita terhadap peristiwa tersebut.
Seperti coba untuk mulai fokus pada hal-hal positif atau pada sesuatu yang bisa kita pelajari dari kejadian tersebut.
Tidak hanya mengambil pelajaran dari sebuah kejadian, sikap optimis juga bisa dilatih dengan membaca quotes-quotes positif penuh motivasi, lho.
Quotes tersebut membantu pikiran kita lebih tenang merespon sesuatu dan membantu kita untuk lebih optimis. Ketika pikiran negatif muncul, baca atau ingat kembali quotes positif penuh motibasi tersebut.
Stop membandingkan dan menyalahkan diri sendiri
Kerap membandingkan diri dengan orang lain? Sebaiknya kita mulai kurangi kebiasaan tersebut ya, Kawan Puan!
Enggak disadari, kebiasaan membanding-bandingkan diri dengan orang hanya akan membuat kita jadi pribadi yang terus merasa kurang dan menumpulkan sikap optimis dalam diri kita.
Sikap optimis juga bisa tumpul ketika kita lebih terbiasa untuk mengakui keberhasilan dan pencapaian orang lain dan justru seringkali kita mengabaikan kesuksesan diri sendiri. Mulai sekarang coba berpikir lebih positif tentang diri sendiri.
Ingatkan diri sendiri secara teratur tentang apa yang kita miliki, apa yang kita bisa dan apa yang sudah kita raih. Penting untuk bisa lebih menghargai kesuksesan atau keberhasilan yang sudah kita capai, sekecil apapun itu.
Kita juga sebaiknya enggak selalu menyalahkan diri sendiri atas hal-hal buruk yang terjadi. Ubah pola pikir dengan membiasakan diri memahami bahwa kesalahan yang kita lakukan akan bisa diperbaiki dan bisa kita jadikan bekal pembelajaran untuk melangkah selanjutnya.
Biasakan untuk menulis jurnal syukur
Menuliskan dan membaca kembali hal-hal sederhana yang bikin kita bersyukur lho, Kawan Puan. Secara enggak langsung, hal tersebut dapat membangun dan melatih kita jadi pribadi yang lebih optimis.
Setiap harinya, coba luangkan waktu sebentar untuk menuliskan hal-hal yang membuat kita bersyukur sepanjang hari itu. Ini bisa kita jadikan sarana berlatih untuk lebih fokus pada hal-hal yang positif dan menjadikan hal negatif sebagai pembelajaran.
Jangan terjebak pada kegagalan di masa lalu
Melatih sikap optimisme dalam diri akan lebih mudah kalau kita enggak coba untuk meramalkan masa depan berdasarkan apa yang terjadi sebelumnya. Maksudnya, bukan berarti kita akan selalu mengalami lagi kegagalan rencana atau hubungan ataupun hal-hal mengecewakan lainnya yang sudah pernah terjadi.
Buang jauh-jauh pikiran, "jika itu (kegagalan) sudah terjadi, maka akan terjadi lagi". Terus memikirkannya hanya membuat kita jadi orang yang pesimis dan malas untuk mencoba.
Baca Juga: Belajar dari Kekompakan Marshanda-Ben Kasyafani, Ini Tips Jaga Hubungan Baik dengan Mantan Pasangan
Penulis | : | Elizabeth Nada |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR