Jangan terburu memakai aspirin untuk obat jerawat
Meski sudah dapat dipastikan bahwa aspirin mengandung asam salisilat dalam bentuk molekul yang berbeda, di mana zat ini mampu mengeringkan jerawat, namun pengobatan dengan obat ini belum dianjurkan.
Mungkin, jika kondisinya benar-benar darurat dan kamu sangat-sangat membutuhkan obat untuk menyembuhkan jerawat, maka aspirin bisa dijadikan salah satu alternatif.
“Meskipun saya akan merekomendasikan produk lain untuk menyembuhkan jerawat, tapi saya tidak akan mengatakan bahwa aspirin merupakan pilihan terakhir," kata dokter kulit bersertifikat yang berbasis di New York City, Ellen Marmur, MD.
Baca Juga: Tak Hanya Mengencangkan, Skincare Lokal Ini Ampuh Rawat Kulit Payudara
Tapi, kamu juga harus tahu fakta lain bahwa kandungan asam salisilat di dalam aspirin dalam molekul yang berbeda tersebut berisiko menyebabkan iritasi dan membuat jerawat justru lebih meradang.
Ini karena asam salisilat di dalam aspirin berada di dalam molekul asam asetilsalisilat. Di mana terdapat lebih banyak kandungan asam daripada di obat jerawat.
"Itu berarti aspirin memiliki asam ekstra dalam campurannya. Sehingga saat dipakai sebagai obat jerawat, asam ini akan bercampur dengan asam asetat dari air sehingga berisiko menambah iritasi jika dikombinasikan, atau pada dosis tinggi,” ucap Marisa Garshick, MD, ahli kulit bersertifikat yang berbasis di New York City.
Jadi kesimpulannya adalah aspirin memang memiliki kandungan asam salisilat seperti yang ada di obat jerawat, namun dalam molekul yang lebih besar. Asam salisilat sendiri merupakan zat yang dapat membantu penyembuhan jerawat.
Ada baiknya, kamu memakai obat jerawat yang biasa dipakai, atau konsultasi kepada dokter agar lebih aman.
(*)
Baca Juga: Alami Maskne? Ini 5 Cara untuk Mengatasi Jerawat Akibat Masker
Source | : | byrdie.com |
Penulis | : | Rizka Rachmania |
Editor | : | Rizka Rachmania |
KOMENTAR