Parapuan.co - Sebagai ibu hamil, tentu banyak persiapan yang perlu dilakukan menjelang persalinan, termasuk tenaga profesional yang akan mendampingi saat proses kelahiran buah hati.
Selain dokter dan bidan, ada juga tenaga profesional lainnya yang dapat mendampingi ibu hamil saat proses persalinan, yakni doula.
Kawan Puan mungkin masih asing dengan istilah doula, hal ini wajar sebab di Indonesia belum banyak ibu hamil yang menggunakan jasa doula sebagai pendamping proses persalinan.
Baca Juga: Yuk, Coba Lakukan Olahraga untuk Ibu Hamil agar Badan Fit dan Persalinan Lancar!
Akan tetapi, di beberapa negara kehadiran doula sudah begitu populer di kalangan ibu hamil.
Bahkan, terdapat hasil penelitian yang menunjukkan bahwa tingkat kepuasan saat selesai melahirkan meningkat saat didampingi oleh doula.
Lantas, apa bedanya doula dan bidan?
Mengenal profesi bidan
Bidan adalah tenaga kesehatan profesional yang memiliki tugas utama memberikan pelayanan kebidanan dan kesehatan reproduksi untuk perempuan, keluarga, dan masyarakat.
Selain itu, bidan juga dapat melakukan pemeriksaan ginekologi, merawat ibu selama kehamilan dan persalinan, membantu persalinan, memantau perkembangan janin, dan memberikan informasi terkait kontrasepsi.
Seorang bidan umumnya akan membantu calon ibu untuk melahirkan secara normal.
Bidan juga akan mengidentifikasi apakah persalinan dapat dilakukan secara normal atau tidak.
Jika tidak memungkinkan untuk melahirkan normal, bidan akan memberikan rujukan ke dokter.
Mengenal profesi doula
Doula merupakan pendamping persalinan yang bukan berasal dari ranah medis, namun mampu memberikan dukungan fisik dan emosional selama persalinan.
Seorang doula juga berperan dalam mengomunikasikan kebutuhan dan keinginan calon ibu kepada tim medis.
Akan tetapi, peran besar dari seorang doula adalah menciptakan suasana melahirkan yang nyaman, hangat, dan tanpa gangguan bagi calon ibu.
Terdapat dua jenis doula yakni birth doula dan postpartum doula.
Birth doula adalah seseorang yang mendamping ibu hamil dimulai dari perencanaan kelahiran, hingga membantu kelahiran si buah hati.
Baca Juga: Susah Makan Saat Hamil Bikin Pusing? Begini Cara Mengatasinya Agar Kebutuhan Gizi Tetap Terpenuhi
Apa yang birth doula lakukan akan mengikuti kenyamanan sang calon ibu, mengingat tugas utamanya adalah membuat calon ibu merasa nyaman dan aman selama menjalani proses kelahirannya.
Tak hanya dukungan secara fisik, birth doula juga akan memberikan dukungan secara emosional.
Apapun cara melahirkan yang calon ibu pilih, birth doula akan menjadi seseorang yang selalu memberikan dukungan penuh. Ia juga akan membantu calon ibu dalam membuat keputusan terkait cara melahirkan yang dipilih.
Selanjutnya postpartum doula. Mereka yang bertugas membantu ibu baru pulih dari proses persalinan, termasuk merawat bayi dan membimbing ibu dalam proses menyusui.
Peran penting dari postpartum doula yakni mendampingi proses adaptasi seorang ibu baru dalam menjalani rutinitas barunya.
Secara sederhana, seorang doula berperan untuk merawat calon ibu dalam proses melahirkan dan membantu ibu baru beradaptasi dalam peran barunya.
Sertifikasi bidan
Dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagai tenaga kesehatan, seorang bidan wajib memiliki sertifikat uji kompetensi untuk mendapatkan izin praktik dari pemerintah.
Hal ini sesuai dengan Undang-Undang no 36 tahun 2014, bahwa setiap tenaga kesehatan yang praktik harus memiliki izin, termasuk bidan yang akan menjalankan profesinya.
Baca Juga: Tetap Aktif dan Bugar, Ini Sederet Manfaat Tak Terduga Rutin Jalan Kaki Selama Kehamilan
Sertifikasi doula
Tak hanya bidan yang memiliki sertifikat resmi, untuk menjadi seorang doula, seseorang harus melakukan pelatihan secara resmi yang dilakukan oleh DONA Internasional (organisasi doula internasional dan tertua).
Selain itu, pelatihan formal dapat juga diperoleh melalui International Childbirth Education Association atau Childbirth International.
Bidan vs doula
Seorang doula dan bidan memberikan pelayanan yang berbeda, walupun keduanya sama-sama mendukung jalannya proses persalinan.
Bidan merupakan tenaga medis yang saat proses persalinan memiliki tugas utama untuk melahirkan bayi yang sehat.
Sementara doula bertugas untuk memenuhi kebutuhan sang calon ibu, termasuk memberikan dukungan mental, fisik, dan emosional.
Doula tidak memiliki pelatihan medis, sehingga tidak dapat menggantikan posisi seorang bidan ataupun dokter. (*)
Source | : | Healthline,medicine net,ibi.or.id |
Penulis | : | Ratu Monita |
Editor | : | Rizka Rachmania |
KOMENTAR