Parapuan.co - Kawan Puan apakah kamu termasuk seseorang yang selalu ingin menyenangkan orang lain?
Bahkan sampai kamu melakukan berbagai cara, termasuk sesuatu yang bisa merugikan diri sendiri.
Nah jika Kawan Puan melakukan hal tersebut secara terus menerus, bisa jadi kamu adalah seorang people pleaser lo!
Lalu apa itu people pleaser?
Mengutip dari Psychology Today, people pleasing diartikan sebagai kebiasaan yang dilakukan seseorang untuk terus menyenangkan orang lain apapun caranya.
Nah seseorang yang melakukan people pleasing, kemudian disebut sebagai people pleaser. Biasanya people pleaser ini sering kali dapat dimanfaatkan oleh orang-orang di sekitarnya.
Beberapa ciri people pleaser yakni sering merendahkan diri sendiri, sulit menolak permintaan orang, dan sering meminta maaf walau belum tentu salah.
Sesungguhnya, apa sih yang membuat seseorang bisa menjadi people pleaser?
Simak penjelasan berikut, seperti dilansir dari situs konsultasi psikologis Anchor Therapy.
Baca Juga: Mengenal Silent Treatment dan Tanda Pasangan Melakukannya padamu
1. Kamu selalu ingin menghindari konflik
Salah satu penyebab seseorang menjadi people pleaser adalah untuk menghindari konflik dengan orang lain.
Jadi, daripada menyuarakan ketidaksetujuan kepada orang lain yang kemudian dapat berujung konflik, ia lebih memilih untuk menuruti apa yang orang lain inginkan.
Akibatnya, ia jadi sering merasa kesal dan tidak puas dengan orang-orang tersebut.
Padahal, mengungkapkan opini yang berbeda adalah hal wajar dalam kehidupan sehari-hari dan melatih kita untuk berani bicara lo, Kawan Puan!
2. Kamu berharap orang lain juga bersikap baik
People pleaser berusaha menyenangkan orang lain dengan harapan bahwa orang tersebut suatu saat akan menyenangkan dirinya pula.
Sayangnya tidak selalu demikian, Kawan Puan!
Maksudnya, jika seseorang bersikap baik kepada orang lain, belum tentu orang tersebut akan bersikap baik pula ke kita.
Ini karena ia tidak bisa mengendalikan ucapan maupun perbuatan orang lain.
Orang lain bisa berbicara atau berbuat apapun yang mereka mau, entah itu baik atau buruk.
Akibatnya, people pleaser akan merasa semakin tidak puas dengan orang-orang di sekitarnya jika dia diperlakukan dengan buruk, meski dia sudah bersikap baik.
Baca Juga: 6 Tanda Lingkungan Kerja yang Sehat, Salah Satunya Bisa Saling Bercanda
3. Kamu merasa bersalah jika menolak orang lain
Salah satu ciri people pleaser, seperti yang tadi telah disebutkan, adalah sulit menolak ajakan atau permintaan orang lain.
Ini karena people pleaser akan merasa bersalah jika harus menolak ajakan atau permintaan tersebut.
Demi menghindari rasa bersalah ini, mereka akhirnya mengiyakan semua ajakan atau permintaan dari orang-orang di sekitarnya meski mereka mereka sendiri tidak mau.
Padahal, adalah penting dan wajar untuk menetapkan batasan dengan orang lain.
Dengan menolak ajakan atau permintaan orang lain, ia menunjukkan kalau ia tidak suka atau tidak setuju, sehingga orang berhenti memaksakan kehendaknya kepada kita.
4. Kamu takut akan penolakan
Karena takut mendapat penolakan dari lingkungan sekitarnya, individu sebisa mungkin menuruti dan menyenangkan orang-orang di sekelilingnya supaya diterima dengan baik.
Akibatnya, mereka jadi mati-matian menyenangkan orang lain dengan mengorbankan perasaan dan kesehatan diri sendiri.
Misal, individu jadi rela bekerja lembur tiap hari untuk menyenangkan bosnya dan supaya tidak dipecat.
Atau, bisa juga individu berusaha sekeras mungkin untuk menyenangkan pasangannya yang sedang marah karena takut hubungan mereka berakhir.
Padahal, dengan melakukan semua itu, bos maupun pasangannya belum tentu membalas perbuatan individu tersebut.
Hal ini tentu menyakitkan sebab membuat segala jerih-payah yang dilakukan oleh individu seolah tak dihargai.
Baca Juga: Sahabat Mulai Berubah Usai Punya Anak? Ini 5 Cara Bijak Menyikapinya
5. Kamu ingin menunjukkan sifat penyayangmu
People pleaser umumnya memiliki sifat penyayang dan empatik terhadap lingkungan sekitarnya.
Mereka betul-betul peduli dengan orang-orang di sekitarnya sehingga ingin terus menyenangkan orang lain.
Imbasnya, people pleaser jadi terlalu sibuk mengurus orang lain dan menyenangkan setiap orang dalam hidupnya, sampai-sampai diri people pleaser sendiri kurang terurus.
Mereka jadi kurang tidur, kurang istirahat, karena waktu mereka dipakai untuk menyenangkan orang lain.
Sifat penyayang memang baik karena ini menunjukkan seseorang peduli terhadap sesama, tapi jika berlebihan justru kita yang dirugikan.
Nah itu dia penjelasan tentang people pleaser dan beberapa penyebabnya.
Semoga Kawan Puan bisa terhindar dari salah satu penyebab people pleaser tersebut ya! (*)
Baca Juga: Krisis Air Bersih di NTT, Shopee Resmikan Pembangunan Pompa Air
Source | : | Psychology Today,anchortherapy.org |
Penulis | : | Shenny Fierdha |
Editor | : | Arintya |
KOMENTAR