"Karena baru saja gempa bumi lewat magnitudo 6, lereng batuan gunung jadi lebih rapuh akibat guncangan. Apabila diguyur hujan, meski tidak lebat tapi lama, atau sebentar tapi lebat, dapat memicu bencana lanjutan longsor dan banjir bandang," terang Dwikorita lebih lanjut.
Menurutnya, masyarakat harus lebih berhati-hati, sebab banjir bandang dan tanah longsor yang terjadi di NTT pun sebelumnya diawali oleh gempa bumi magnitudo 4,1 di Kabupaten Ende.
Meski begitu, BMKG mengimbau masyarakat di wilayah Jawa Timur untuk tetap tenang dan waspada.
Baca Juga: Beredar Pesan Singkat Mengatasnamakan Tim Vaksinasi Covid-19, Tujuannya untuk Mencuri Data
Bagi masyarakat yang tempat tinggalnya rusak akibat gempa, diimbau untuk tidak tetap tinggal dan mencari lokasi yang lebih aman.
BMKG pun meminta agar kita semua tidak percaya berita bohong mengenai prediksi gempa maupun tsunami.
Info tepercaya bisa dicek melalui https://www.bmkg.go.id/ atau akun Twitter resmi BMKG, yaitu @infoBMKG. (*)
Source | : | BMKG |
Penulis | : | Rizka Rachmania |
Editor | : | Rizka Rachmania |
KOMENTAR