Parapuan.co - Tampaknya, tidak bisa dimungkiri, lingkungan kerja dan rekan kerja akan memengaruhi perfoma kerjamu.
Padahal, kita semua tahu bahwa kita tidak bisa pilih-pilih lingkungan kerja apalagi rekan kerja sesuai dengan yang kita inginkan.
Namun, rupanya ada lho cara untuk hadapi rekan kerja toksik yang kadang tingkah dan sikapnya mengganggu kenyamanan kita bekerja, seperti gemar bergosip hingga bermuka dua.
Nah, tenang saja jika Kawan Puan mengalaminya, melansir dari Kompas.com, PARAPUAN telah merangkum 4 cara menghadapi rekan kerja toksik. Simak, yuk!
Baca Juga: Penting! Perhatikan 8 Hal Ini Sebelum Kirim Pesan ke HRD Via LinkedIn
1. Menjaga jarak dengan sopan
Memang tidak mudah untuk bisa menjaga jarak dengan sesama rekan kerja mengingat ada saja proyek atau tugas yang harus dikerjakan bersama.
Sehingga, mau tidak mau, kita tetap harus berinteraksi dengan mereka, termasuk rekan-rekan kerja yang toksik sekalipun.
Agar performa kerja tetap baik, pekerjaan tetap beres dan kita tidak stres lantaran berurusan dengan rekan kerja toksik, kita harus belajar jaga jarak dengan sopan.
Ketika Kawan Puan sedang berjalan di lorong kantor dan berpapasan dengan rekan kerja toksik yang tengah bergosip, cukup tersenyum dan perlahan pergi.
2. Jangan mudah terbawa perasaan
Dalam lingkup dunia kerja, kita sebaiknya jangan terlalu mudah terbawa perasaan alias baper karena akan merugikan diri sendiri.
Kita bisa jadi mudah tersinggung atau bahkan stres karena sifat baper itu. Padahal pekerjaan kita sendiri sudah cukup berat.
Terlebih saat berhadapan dengan rekan kerja toksik, kita harus bisa menjaga agar kita tidak terbawa perasaan akibat omongan atau kelakuan mereka.
Selain itu, sebaiknya jangan terlalu sering berbagi perasaan dan pikiran dengan rekan kerja, sebab, hal ini berisiko mengubah pandangan mereka menjadi buruk terhadap kita.
Baca Juga: Agar Kamu Enggak Tertipu, Ini Dia Ciri-ciri Lowongan Kerja Palsu
3. Menghindari gosip di kantor
Gosip memang selalu ada di manapun kita berada, apalagi di lingkungan kantor. Akan selalu ada godaan atau isu hangat yang bisa jadi perbincangan.
Namun, jangan pernah ikut bergosip ya, Kawan Puan, karena itu bisa berbalik ke diri kita sendiri.
Sebab, bisa saja sewaktu-waktu ada rekan kerja toksik yang memutarbalikkan perkataan Kawan Puan karena alasan-alasan tertentu.
4. Menangkan diri dan tetap profesional
Apapun yang terjadi di kantor dan apapun yang rekan kerja toksik perbuat, Kawan Puan sebaiknya tetap bersikap profesional, ya.
Tetap tenang dan jangan emosi menghadapi rekan kerja toksik ataupun hal menyebalkan lainnya di dunia kerja.
Jadi, setiap kesabaran terasa sudah di ambang batas, cobalah tarik napas dalam sembari menghitung mundur. (*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Shenny Fierdha |
Editor | : | Aghnia Hilya Nizarisda |
KOMENTAR