Parapuan.co - Apakah kamu sudah menyebar banyak lamaran pekerjaan ke sejumlah perusahaan, tetapi belum juga mendapat panggilan?
Sudah terlalu lama menunggu panggilan datang, tapi begitu dipanggil untuk proses seleksi seringkali gagal di tengah jalan?
Pernahkan kamu memikirkan tentang skenario paling mungkin yang membuatmu sulit diterima kerja?
Baca Juga: Lowongan Kerja LPDP Kemenkeu, Ini Dia Syarat dan Ketentuannya
Barangkali, 10 alasan paling umum yang menjadi penyebab seseorang gagal mendapat pekerjaan seperti mengutip dari Career Side Kick ini akan memberimu pencerahan.
Alasan kamu tidak mendapat panggilan tes atau wawancara
Kalau kamu merasa terlalu lama menunggu tetapi tak kunjung mendapatkan panggilan untuk tes atau wawancara, masalahnya mungkin adalah:
1. Kamu tidak memperbaiki resume
Resume dan CV adalah hal pertama yang akan dilihat perusahaan atau perekrut dari para pencari kerja.
Oleh karenanya, sebisa mungkin perbarui CV dan resume kamu secara berkala, bila perlu sesuaikan isinya dengan perusahaan yang akan dituju.
Ini penting, mengingat di luar sana pesaingmu sangat banyak dan mereka semua bisa jadi mempunyai kualifikasi yang hampir sama denganmu.
2. Kualifikasimu tidak sesuai dengan kriteria perusahaan
Alasan kedua, kamu mungkin tidak teliti mengecek kriteria lowongan pekerjaan yang ditetapkan perusahaan.
Misalnya jika kamu lulusan S1, lamarlah perusahaan yang mensyaratkan itu alih-alih melamar untuk mereka yang mensyaratkan pendidikan minimal SMA atau diploma.
Baca Juga: Tertarik Jadi Dosen di UI? Ini Persyaratan dan Cara Daftarnya
3. Tidak cukup banyak mengirimkan lamaran
Jika kamu tak kunjung mendapat panggilan kerja, mungkin saja karena kurang banyak menyebar jala.
Carilah lebih banyak lowongan yang kiranya cocok dengan kualifikasimu, lalu kirimlah surat lamaran ke sana.
4. Kamu berasal dari luar kota
Sebagian perusahaan mungkin lebih mempertimbangkan pelamar yang berasal dari luar kota.
Mereka akan berpikir beberapa kali menerima karyawan dari luar kota, karena dikhawatirkan tidak bertahan lama mengingat ia berada jauh dari tempat tinggal.
5. Tidak menyebutkan kendala dalam bekerja
Pencari kerja barangkali akan menghindari hal ini. Akan tetapi, terkadang menyebutkan kendala yang mungkin kamu alami ketika bekerja nanti adalah hal yang penting.
Kendala itu bisa kamu singgung di resume, dengan harapan perusahaan bisa mengantisipasi persoalanmu jika kamu diterima nantinya.
Baca Juga: 7 Poin Perbedaan Workaholic dan Pekerja Keras, Kira-kira Kamu Termasuk yang Mana?
Alasan kamu tidak menerima follow up setelah panggilan pertama
Resume dan CV-mu lolos. Kamu mendapatkan panggilan untuk tes atau wawancara, tetapi tidak lagi ada kabar setelahnya? Mungkin ini masalahnya:
6. Kamu tidak menyebut alasan spesifik mengajukan lamaran
Pencari kerja sering kebingungan ketika perekrut atau pewawancara bertanya, "Mengapa Anda melamar ke perusahaan ini?" atau "Kenapa ingin bekerja di sini?"
Barangkali, alasanmu yang kurang spesifik menjadi sebab kamu tidak mendapat panggilan kedua.
Sebaiknya, temukan tujuan utamamu ingin bekerja di suatu perusahaan sebelum memasukkan lamaran.
7. Kurang riset dan tidak paham perusahaan yang dituju
Tak kenal maka tak sayang. Kiranya, istilah ini bisa dipakai sebagai analogi yang mestinya menjadi alasan bagimu untuk melakukan riset terhadap perusahaan tujuan.
Kenali tujuan perusahaan lebih dalam, dan mereka juga bakal berusaha mengenalimu lebih dekat dengan menerimamu bekerja.
Baca Juga: Belum Berpengalaman? Jangan Khawatir, Ini 4 Tips Ampuh CV Dilirik HRD
8. Tidak siap dipecat/diberhentikan
Apabila pewawancara menyinggung soal kemungkinan sikapmu di masa depan ketika dipecat atau diberhentikan, berilah jawaban yang kuat.
Jangan menyalahkan orang lain atas kesalahan yang mungkin akan kamu lakukan nantinya jika sudah bekerja.
Kamu harus meyakinkan bahwa kamu bertanggung jawab penuh atas perubahan yang membuat perusahaan perlu memberhentikanmu.
9. Tentang pekerjaanmu di masa lalu
Bagaimana jika ada pertanyaan, "Kenapa Anda keluar dari perusahaan sebelumnya?"
Baca Juga: Penting! Perhatikan 8 Hal Ini Sebelum Kirim Pesan ke HRD Via LinkedIn
Ini bisa jadi pertanyaan jebakan, dan kalau kamu tidak menjelaskan dengan baik, perekrut mungkin tidak akan menerimamu.
Pastikan saja kamu tidak mencari-cari kesalahan orang atau rekan kerja di perusahaan sebelumnya, atau menjelek-jelekkan kantormu yang lama.
10. Tentang caramu mendeskripsikan kualifikasi diri
Menjelaskan tentang tugasmu di perusahaan sebelumnya memang penting, tetapi jangan lupa untuk membagikan cerita pengalamanmu juga.
Misalnya pengalaman kemajuan atau tindakan yang pernah kamu lakukan, yang juga turut meningkatkan kredibilitas perusahaan. (*)
Source | : | Career Side Kick |
Penulis | : | Arintha Widya |
Editor | : | Rizka Rachmania |
KOMENTAR