Parapuan.co – Selain mengajarkan rasa tanggung jawab pada anak, kita juga harus mulai melatih anak disiplin sejak ia masih kecil.
Mengajarkan anak disiplin sedari dini, tentu sangat baik bagi tumbuh kembangnya bahkan hingga ia dewasa nanti.
Walau cukup sulit dilakukan, tapi bekal baik ini harus kita tanamkan dalam diri anak.
Memang tidak mudah, tapi bukan berarti tidak dapat kita lakukan.
Mungkin kita bingung ya apa yang sebaiknya dilakukan untuk mengajarkan disiplin pada anak.
Jangan dulu bingung, cobalah beberapa cara sukses berikut agar anak disiplin.
Baca Juga: Cobalah! Ini Tips Tinggal dengan Mertua Agar Nyaman dan Minim Drama
1. Semuanya dilakukan bersama
Sebelum mengajarkan anak disiplin, terlebih dahulu kita harus menjadi contoh untuknya atau ikut melakukan hal serupa.
Baik dari ibu, ayah, kakak maupun anggota keluarga lainnya di rumah.
Lakukan bersama-sama dan saling mendukung satu sama lain agar anak juga memahaminya.
Misalnya saat anak makan, semua anggota keluarga juga ikut makan.
Kita bisa makan bersama-sama di meja makan, dan jangan biarkan ia makan sendiri terpisah dari kita.
2. Saling menghormati
Dalam mengajarkan anak disiplin, kita harus sabar dan jangan langsung memarahinya atau membentaknya.
Jangan sekali-kali mengucapkan kata-kata negatif pada anak jika ia tidak mau mendengarkan.
Tapi jelaskan padanya secara perlahan tanpa menyakiti perasaannya.
Dengan demikian, anak akan menjadi lebih mudah mengerti.
Kita harus tetap saling menghormati akan mengajarkan kesopanan kepada anak.
Baca Juga: Pakar Ungkap Peran Ayah di Rumah Penting untuk Menciptakan Kesetaraan Gender
3. Konsistensi
Dalam mengajarkan disiplin pada anak, tentu kita harus konsisten.
Konsistensi merupakan hal penting dan segalanya.
Kita harus tetap teguh pada tugas dan aturan yang sudah dibuat.
Dengan begitu, anak tidak akan mudah mengamuk dan pandai mengatur emosinya dengan baik.
Misalnya saat ada aturan tidak boleh bermain gadget pada waktu sekolah, maka kita tetap harus patuh dengan aturan tersebut.
Jika sekali kita memperbolehkannya, bukan tidak mungkin di hari berikutnya ia akan memaksa kita untuk melanggarnya kembali.
4. Mengajarkan perbedaan
Mengajarkan anak tentang perbedaan memang sangat penting.
Jelaskan padanya kalau tidak semua orang bisa sama dengannya.
Hal ini akan mencegah anak merasa kecewa jika ada sesuatu yang tidak bisa ia dapatkan dari orang lain.
Misalnya saat anak ingin meminjam mainan temannya, tapi tidak mendapatkannya.
Baca Juga: Penjelasan Ilmiah Tentang Perilaku Bucin Karena Jatuh Cinta, Kenapa?
Padahal, ia selalu meminjamkan mainan miliknya pada temannya.
Mungkin saja ini akan membuat anak kecewa dibuatnya.
Memperkenalkan perasaan kecewa ternyata akan mengembangkan keterampilan psikologisnya, sebagai salah satu cara agar membuat anak disiplin.(*)
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
KOMENTAR