Parapuan.co - Kawan Puan, bisnis franchise merupakan salah satu bisnis yang cukup menjanjikan untuk dicoba.
Bukan tanpa alasan, bisnis franchise ini umumnya telah memiliki banyak konsumen setia, dan sudah cukup dikenal masyarakat luas.
Daripada merintis usaha dari nol dan membuat brand baru, memanfaatkan bisnis dengan skema kemitraan ini lebih menjamin keuntungan yang didapat.
Beberapa contoh franchise yang sering kita jumpai dan cukup terkenal adalah Mcdonalds, KFC, Alfamidi, atau Indomaret dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Yuk Kenalan dengan Bisnis Franchise, dari Definisi sampai Kriterianya!
Melansir dari Kompas.com, Susanty Widjaya, ketua Asosiaso Lisensi Indonesia (Asensi) mengatakan bahwa membuka bisnis franchise tergolong lebih mudah dibandingkan dengan membuka usaha dari nol.
Bisnis franchise juga sudah memiliki konsep marketing yang sudah terbukti dan teruji, dalam proses pengelolaaannya, penerima waralaba hanya perlu mengikuti aturan yang diberikan oleh pemberi waralaba atau franchisor.
"Cukup mudah dan simpel. Sudah ada SOP yang diberikan, bukan habis dibeli dan dibayar main tinggal saja," kata Susanty.
Baca Juga: Penting, Ini 6 Interpersonal Skill yang Akan Membuatmu Sukses di Tempat Kerja
Nah Kawan Puan, menurut Susanty Widjaya sebelum kamu mantap membuka franchise-mu, ada beberapa hal yang perlu perhatikan.
Apa saja? Yuk kita simak!
1. Passion
Kawan Puan, passion merupakan salah satu kunci utama yang perlu kamu perhatikan sebelum membuka bisnis, termasuk menjadi mitra franchise ini.
Susanty berpendapat saat seseorang melakukan sesuatu tanpa didasari oleh passion, maka sangat besar kemungkinan ia akan merasa bosan di tengah jalan.
"Jadi ketika mereka sudah memiliki passion di bidang yang diminatinya akan terasa berbeda ketika nggak punya passion," ungkapnya.
Baca Juga: 2 Langkah Tepat Kirim Email untuk Follow Up Hasil Wawancara Kerja
Nah Kawan Puan, kamu bisa tentukan terlebih dahulu bisnis apa yang kamu minati.
Apakah bisnis kuliner, jasa atau lainnya?
Ketika kamu memiliki passion atau minat yang tinggi terhadap bidang bisnis yang kamu jalani tersebut, kamu akan mengerjakannya dengan sepenuh hati, dan pekerjaan terasa seperti hobi.
2. Pemilihan Brand atau Merek
Hal selanjutnya yang perlu kamu perhatikan adalah pemilihan mitra franchise.
Ada baiknya kamu memilih brand atau merek yang sudah cukup teruji, bukan sekedar brand yang sedang naik daun atau booming sesaat saja.
"Ini harus digaris bawahi, bahwa franchise adalah konsep marketing yang sudah terbukti hasilnya, kalau masih baru atau sedang trending sesaat, itu bukan franchise tapi lisensi. Selain itu, pastikan juga brand atau merek yang kita jual itu Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) sudah didaftarkan," kata Susanty.
3. Sesuaikan dengan Modal
Kawan Puan, dalam memilih mitra franchise untuk kerjasama, kamu harus menyesuaikannya dengan modal usaha yang kamu miliki.
Tentukan franchise yang sesuai dengan budget, dan jangan asal pilih.
Salah-salah, kamu justru akan kesulitan saat ada kebutuhan tidak terduga yang tiba-tiba muncul.
Baca Juga: Perjuangan Kim Pangestu Meraih Mimpinya Menjadi Seorang Pastry Chef
4. Perhatikan Outlet Percontohan
Sebelum kamu memulai bisnis franchise, pastikan terlebih dahulu outlet percontohannya.
Kamu bisa lihat apakah outlet percontohan franchise tersebut memiliki banyak pelanggan atau justru kurang diminati.
"Minimal 2 outlet yang sudah terbukti menguntungkan dan minimal sudah lima tahun berdiri atau bukannya," jelas Susanty.
5. Lihat Paket yang Ditawarkan oleh Franchisor
Kawan Puan, sebelum kamu mantap memutuskan bekerjasama dengan franchise tertentu, selalu pastikan paket yang ditawarkan menguntungkan untuk kamu.
Jangan sampai setelah deal, kamu justru harus membeli berbagai peralatan tambahan secara pribadi karena tidak disediakan pada paket franchise tersebut.
Baca Juga: Bagaimana Budaya Kerja Setelah Pandemi Covid-19 Usai? Ini Prediksinya
6. Pemilihan Lokasi
Kawan Puan, dalam membuka bisnis, salah satu yang perlu kamu perhatikan adalah lokasi yang strategis.
Karena lokasi yang strategis tentu akan membuka peluang keuntungan yang lebih besar.
Oleh karena itu sebelum membuka franchise, pastikan kamu memiliki lokasi yang tepat untuk usaha kamu.
(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Vregina Voneria Palis |
Editor | : | Linda Fitria |
KOMENTAR