4. Bersikap terbuka
Seorang pengacara juga harus bersikap terbuka dalam menerima saran dari senior atau siapapun yang paham hukum supaya bisa berkarier untuk waktu yang lama.
Menurut Lisa Mayhew, bersikap terbuka dapat membantu seorang pengacara bertahan lama dalam kariernya karena jasanya dibutuhkan.
"Kamu harus menikmatinya. Jangan memasang penutup mata. Jika kamu menikmati pekerjaanmu, itu akan terlihat," terang Lisa.
"Orang-orang akan tertarik padmu, dan klien akan melihat bagaimana kamu menikmati belajar tentang masalah mereka. Jika kamu ceria dan berkomitmen, orang akan tertarik bekerja denganmu."
5. Berani ambil risiko
Susan Bright mengungkapkan, keberaniannya mengambil peluang di masa lalu terbukti dapat membantunya di tahun-tahun mendatang.
"Sangat penting mengambil peluang yang menghampirimu. Misalnya, saya memiliki kesempatan untuk menghabiskan waktu dengan sebuah firma di Washington D.C.," tutur Susan.
"Pengalaman itu terbukti sangat membantu bertahun-tahun kemudian katika Lovells dan Hogan & Hartson bergabung membentuk Hogan Lovells."
"Apalagi karena saya juga memiliki pengalaman langsung tentang budaya Amerika Serikat yang serupa."
"Sangat penting untuk menemukan seseorang yang akan membantumu mengembangkan karier, memberimu kesempatan mengerjakan hal-hal paling menantang," tutupnya.
Baca Juga: Banyak Ruginya! Ini 5 Risiko yang Bisa Dialami Seorang Workaholic
6. Menantang diri sendiri
Tips berikutnya jika ingin karier sebagai pengacara semakin berkembang adalah dengan menantang diri sendiri.
Sebagian pengacara perempuan mungkin akan stagnan kariernya karena memilih fokus pada rumah tangga dan keluarganya.
Akan tetapi, kamu mesti berani menantang pandangan tersebut dan tidak ragu untuk meningkatkan karier atau bahkan membentuk firma hukum sendiri.
"Selalu ada kesalahpahaman. Itu bagian dari bias sadar atau tidak sadar," ungkap Penelope Warne, mitra senior di CMS.
"Pendekatan terbaik adalah menjadi autentik, jujur pada diri sendiri, dan terhubung dengan senior perempuan sukses yang akan mendukungmu," katanya.
7. Tidak kejam dan tetap percaya diri
Terakhir, kamu sebaiknya tidak terlalu kejam kepada siapapun yang kamu temui, baik di firma hukum maupun para klien.
Percaya diri boleh, tetapi tidak perlu sombong dan tetaplah menjaga relasi dengan menghormati semua orang.
"Yang berhasil adalah hubungan. Juga menghormati setiap orang yang berinteraksi dengan kamu," demikian ujar Sandra Wallace dari firma hukum DLA Piper.
"Anda perlu memiliki kepercayaan diri untuk mendukung diri sendiri dan merasa cukup aman dengan kemampuan sendiri untuk membuka diri dan belajar dari orang lain," tuturnya lagi.
"Jika seseorang melakukan sesuatu yang benar-benar membuat Anda terkesan, beri tahu mereka dan tanyakan bagaimana mereka melakukannya."
"Itu adalah bentuk masukan terbaik untuk orang itu dan Anda juga belajar darinya," pungkas Sandra.
(*)
Penulis | : | Arintha Widya |
Editor | : | Aulia Firafiroh |
KOMENTAR