Parapuan.co - Beberapa dari kita mungkin merasa sangat boros karena pengeluarannya sangat banyak hingga tidak bisa menabung ya, Kawan Puan.
Menabung memang tidak mudah karena kita harus menyisihkan uang, menjadi lebih berhemat, dan tidak membeli apa yang kita inginkan.
Meski berat, hal tersebut harus tetap kita lakukan mengingat kita masih berada di masa pandemi.
Di masa pandemi yang penuh ketidakpastian, bukan enggak mungkin harga barang akan naik, ada pengeluaran mendadak, dan terburuk kita enggak memiliki pemasukan karena pemutusan hubungan kerja.
Jika terjebak dalam kondisi di atas, kita hanya bisa mengandalkan dana darurat atau tabungan dari uang yang sudah dikumpulkan.
Tetapi dengan menabung, kita tetap bisa stabil meski dalam kondisi sulit sekalipun.
Menabung memang tidak mudah untuk beberapa orang. Soalnya berbagai kondisi ekonomi dan kebutuhan masing-masing berbeda dan hal tersebut harus dipenuhi.
Oleh karena itu sebelum terlambat, mebung dengan cara berikut ini agar terasa mudah dan menyenangkan, yuk!
Baca Juga: Kawan Puan, Kenali Beda Penasihat Keuangan dan Penasihat Investasi
Jangan Simpan Info Kartu Debit Online
Demi kemudahan bertransaksi di ojek online atau e-commerce, beberapa dari kita sering menyimpan informasi kartu debit online.
Padahal secara tidak disadari, banyak pengeluaran yang luput dari perhatian gara-gara sistem pembayaran otomatis tersebut, lho.
Memang menyimpan informasi kartu kredit atau debit secara online di berbagai situs dan aplikasi untuk berlangganan atau berbelanja akan mempermudah kita. Tetapi, kita kadang tidak sadar jika saldo kita akan terus terpotong.
Pengawasan pengeluaran yang lalai dan baru sadar saldo kita terpotong setelah mendapat notifikasi perpanjangan layanan atau pengiriman barang kadang membuat pengeluaran jadi membengkak.
Sebelum saldo terpotong lebih banyak, hapus data info kartu debit online. Saat informasi dari kartu tersebut dihapus, kita punya waktu untuk berpikir 2 kali setiap hendak mengeluarkan dana untuk pembayaran online.
Lakukan Pekerjaan Paruh Waktu
Mencari pekerjaan paruh waktu, baik untuk yang sudah bekerja atau belum, bisa menjadi sumber pemasukan tambahan, lho.
Penghasilan tersebut sangat bisa simpan dan digunakan untuk masa depan.
Bukan hanya menjadi pekerja paruh waktu, tetapi kita bisa juga menjadi wiraswasta dengan berjualan makanan sampai pakaian.
Hal tersebut sangat mungkin kita lakukan mengingat pandemi membuat beberapa dari kita jadi punya banyak waktu luang.
Baca Juga: Tidak Permasalahkan Harta, Melinda dan Bill Gates Bagi Kekayaan 50:50
Tetapkan Target
Jangan pernah menabung dengan target yang terlalu besar, apalagi jika kita baru mulai menabung.
Menabung dengan target yang muluk-muluk justru bisa membuat kita bakal kelabakan di akhir karena belum paham cara mengatur keuangan.
Oleh karena itu, tetapkan target yang bisa dicapai dan lakukan langkah demi langkah. Target baru bisa kita lakukan saat target kecil kita sudah tercapai.
Lebih baik lagi jika kita menentukan untuk apa tabungan kita agar semakin semangat dalam menabung.
Selalu dalam Bentuk Cash
Meski efektif, sistem pembayaran elektronik dan penggunaan mesin ATM justru bisa membuat kita kesulitan membiasakan diri untuk menabung.
Oleh karena itu, sebisa mungkin ubah uang dalam bentuk cash ya, Kawan Puan. Hal ini disebabkan karena uang elektronik membuat kita terlena hingga merasa uang kita tidak berkurang karena wujudnya tidak kita pegang secara langsung.
Apabila kita ubah uang tersebut dalam bentuk cash, maka kita bisa mengontrol uang yang akan dikeluarkan. Jadi lebih hemat, deh.
(*)
Baca Juga: Perhatikan, Ini Tanda-tanda Kamu Tidak Pandai Mengatur Keuangan
Penulis | : | Kinanti Nuke Mahardini |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR