Parapuan.co - Kasus pelecehan seksual anak kian marak terjadi, modus pelecehan pun kini sudah beragam.
Salah satu yang sedang marak terjadi ialah modus sexual grooming.
Sexual grooming ini merupakan merupakan proses persiapan di mana pelaku secara bertahap mendapatkan kepercayaan seseorang dengan maksud pelecehan seksual.
Korban biasanya masih tergolong anak-anak, remaja, dan orang dewasa yang rentan.
Baca Juga: 6 Jenis Bullying yang Ada di Masyarakat, dari Verbal hingga Pelecehan Seksual
Dalam kasus ekstrem, pelaku dapat menggunakan ancaman dan kekerasan fisik untuk melakukan pelecehan seksual atau pelecehan terhadap seorang anak.
Namun, yang lebih umum adalah pendekatan halus yang dirancang untuk membangun hubungan yang lebih intens.
Melansir The American Bar Association (ABA), berikut ini pendekatan yang dilakukan pelaku untuk mewujudkan eksploitasi seksual terhadap anak-anak dan remaja:
Baca Juga: Waspada! Kasus Kekerasan Berbasis Gender Online Meningkat, Ini 9 Bentuknya
- Pelaku memiliki ketertarikan pada seorang anak.
- Pelaku sering memulai atau menciptakan kesempatan untuk menyendiri dengan seorang anak.
- Pelaku memberikan hak khusus kepada seorang anak, misalnya memberikan hadiah, uang, atau membiayai aktivitas tertentu.
Penulis | : | Ericha Fernanda |
Editor | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
KOMENTAR