Parapuan.co - Belakangan, jumlah pebisnis perempuan bisa dibilang meningkat dengan pesat ya, Kawan Puan.
Apalagi perkembangan dunia digital yang semakin maju dari waktu ke waktu membuat perempuan semakin mudah memulai bisnis.
Kalau kita mau dan tertarik untuk terjun ke dunia bisnis, kita bisa memulainya sekarang. Bahkan jika kita sudah mulai merintis usaha kecil-kecilan dan siap memasarkannya ke marketplace, kita bisa tetap belajar tentang bisnis pada dua perempuan pelopor women enterpreneur paling sukses dalam sejarah.
Mereka adalah Siti Khadijah dan Madam C.J. Walker, yang masing-masing merupakan pengusaha perempuan sukses dari dua era yang berbeda.
Siti Khadijah disebut sebagai pebisnis perempuan pertama pada abad ke-5 Masehi yang mampu bersaing dengan para laki-laki di zamannya.
Sementara itu, Madam C.J. Walker dianggap pelopor women enterpreneur era modern, yang membuka jalan bagi para perempuan untuk terjun jadi pengusaha.
Kedua tokoh tersebut mempunyai kisah sukses yang bisa kamu jadikan pelajaran dan panutan dalam berbisnis.
Bisnis bukan hanya tentang bagaimana menjual dan mempromosikan produk, tetapi bisnis adalah bagaimana belajar sepanjang waktu.
Dengan mengetahui kisah sukses keduanya, bukan enggak mungkin kita jadi memiliki pandangan bisnis baru untuk mengembangkan usaha.
Berikut kisah Siti Khadijah dan Madam C.J Walker yang bisa kita pelajari cara berbinisnya:
Baca Juga: Ingin Sukses Jadi Mompreneur? Para Ibu Wajib Kuasai 3 Kemampuan Ini
Pelajaran bisnis dari Siti Khadijah
Mengutip Muslim Inc, sosok Siti Khadijah disebut sebagai super woman karena dapat menyeimbangkan antara tugas domestik di rumah dan bisnisnya.
Reputasinya sungguh luar biasa, status sosialnya tinggi, bermartabat, dan kaya raya.
Meski memiliki kelebihan tersebut, Khadijah tetap menjadi sosok yang terampil, ulet, dan penuh keyakinan dalam mempertahankan usahanya.
Siti Khadijah disebut sebagai seseorang yang terampil karena memiliki kemampuan interpersonal dan kepemimpinan yang baik.
Ia mampu memberi keputusan taktis dan berkualitas terhadap suatu permasalahan dalam bisnisnya.
Selama hidupnya sebagai pebisnis, ia hanya mencari talenta-talenta yang kompeten dan baik pula reputasinya.
Bahkan, saat merekrut Muhammad yang masih muda, ia mempertimbangkan karakter dan kemampuannya dalam berdagang.
Bukan hanya terampil dalam berkomunikasi, Khadijah juga cekatan karena ia selalu berpartisipasi aktif mengelola usahanya secara langsung di lapangan. Belum lagi Khadijah tetap dapat mengelola urusan rumah tangga sebagai ibu tunggal, terlebih saat sebelum bertemu dengan Rasulullah.
Bisa dibilang, Khadija merupakan pebisnis perempuan yang mampu menyeimbangkan urusan rumah dan bisnis.
Pelajaran yang bisa kita ambil ialah tak peduli seberapa sibuk mengelola bisnis, kamu perlu tetap menghargai waktu bersama keluarga untuk dapat mencapai kesuksesan. Pasalnya, kesuksesan bisa kamu capai berkat doa orang-orang terdekat juga.
Baca Juga: Punya Bisnis Rumahan? 4 Tips Ini Bisa Membantumu Raih Untung
Tumbuh di tengah masyarakat yang korup, Khadijah tetap menjadi perempuan jujur yang tidak tergoda untuk berbuat curang dalam menjalankan bisnisnya. Berkat sikapnya itu, ia dijuluki sebagai Tahirah atau perempuan yang suci.
Ia teguh pada keyakinannya untuk menciptakan jalannya sendiri agar bisa sukses. Ia juga selalu memastikan tetap berada di jalur yang benar.
Terlepas dari pandangan negatif yang ia terima karena sempat menjanda, ia tetap fokus menjalankan bisnis dan memastikan usahanya selalu lancar. Khadijah selalu berusaha menjaga hubungan antar sesama pebisnis lain supaya bisa menjalin kerja sama.
Fondasi bisnisnya dibangun atas dasar keyakinan teguh dan kualitas dirinya yang santun dan baik.
Dari situ, kita dapat memetik pelajaran bahwa pebisnis mesti punya pendirian teguh dan keyakinan yang kuat. Jangan lupa juga untuk terus berusaha dan berani menghadapi tantangan apapun yang menghalangi.
Selain teguh pada keyakinan, selalu menjaga reputasi juga penting dilakukan. Memang, sejak dikelola sang ayah, bisnis Khadijah sudah mempunyai reputasi yang baik di mata publik dan para pesaing.
Ia memastikan bisa mempertahankan itu dengan berperan aktif dan terus berkontribusi pada perekonomian. Selain itu, Khadijah bahkan berkomitmen atas waktu, pengalaman, keterampilan, dan kekayaannya untuk membantu masyarakat.
Perempuan dari tanah Arab ini dikenal pula sebagai seorang dermawan yang membelanjakan hartanya untuk beramal. Dengan ini, ia mengajarkan perempuan pelaku usaha agar senantiasa menjaga reputasi sembari melayani masyarakat yang membutuhkan bantuan.
Baca Juga: Mau Mulai Bisnis Makanan? Baiknya Kamu Cek Dulu 5 Kiat Sukses Berikut Ini!
Pelajaran bisnis dari Madam C.J. Walker
Berbeda dengan Khadijah yang membuka bisnis belu di era digital, Madam C.J. Walker membuka bisnisnya saat teknologi berkembang pesat.
Melansir Enterpreneur, C.J. Walker merupakan pengusaha perempuan paling sukses di abad ke-20. Ia membangun kerajaan bisnisnya dari nol tanpa bantuan dari orang tuanya meningat keduanya sudah meninggal dunia saat usianya baru 7 tahun.
Beberapa pelajaran bisnis yang bisa kita ambil dari Madam C.J Walker adalah mencetuskan ide berdasarkan pengalaman.
C.J. Walker merupakan perempuan kreatif yang mengubah pengalaman pribadi dari penyakit yang diderita menjadi sumber penghasilan.
Perempuan kelahiran 1867 ini menderita penyakit kulit kepala parah yang membuatnya mengalami kerontokan dan hampir kehilangan seluruh rambutnya.
Berangkat dari situ, pada tahun 1905, ia pun menciptakan formula penumbuh rambut sekaligus produk perawatan kulit kepala. Untuk kita yang masih bingung akan berbisnis apa, ide bisnis bisa muncul dari pengalaman-pengalaman pribadimu, lho.
Setelah usaha kita sudah berjalan, sebisa mungkin kita harus berani melakukan ekspansi. Hal ini dilakukan C.J Walker saat menembus pasar Amerika Tengah dan Karibia.
Bukan hanya itu, pada tahun 1917 C.J Walker sudah mampu mengumpulkan para pebisnis perempuan dalam sebuah pertemuan nasional.
Kerja keras dan ketekunannya membuka jalan bagi pengusaha perempuan untuk memulai bisnis dan mengembangkan usahanya.
Ia juga menginspirasi pengusaha lain untuk membuka industri perawatan rambut dan kosmetik. Penting untuk memasarkan produk ke pasar yang lebih luas.
Di era digital seperti sekarang, kamu bisa melakukannya dengan memasarkan produk melalui lebih dari satu platform belanja online.
Jadi, apakah Kawan Puan sudah mendapatkan inspirasi untuk memulai bisnis atau memajukan usahamu? (*)
Source | : | enterpreneur.com,musliminc.com |
Penulis | : | Arintha Widya |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR