Parapuan.co - Gejala kehamilan dari minggu ke minggu itu akan berbeda. Meski pun, setiap perempuan pun mungkin memiliki gejala tersendiri.
Namun, dengan mengetahui urutan gejala kehamilan secara umum, ibu hamil dapat terbantu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Beberapa gejala kehamilan yang umum ialah kelelahan, perubahan suasana hati, muntah, kram, nyeri payudara hingga kepekaan terhadap makanan dan bau tertentu.
Baca Juga: Kawan Puan Wajib Tahu, Apa Itu Ovulasi? Begini Cara Menghitungnya
Menstruasi yang terlewat pun kerap menjadi indikasi pertama kehamilan. Meski beberapa perempuan mengalami gejala lain lebih awal karena pelepasan hormonal atau implantasi.
Melansir dari Organic Facts, berikut ini panduan gejala dan perkembangan kehamilan secara umum mewakili rata-rata perempuan dengan gejala fisiologis, perilaku, dan emosional.
Minggu 1-2
Kamu belum hamil, waktu ini merupakan dua minggu sebelum ovulasi. Jadi, tidak ada gejala yang jelas selain siklus menstruasi yang normal.
Minggu 3-4
Dalam waktu ini, sel telur kamu akan dibuahi sperma dan kemudian mulai bergerak melalui saluran telur ke rahim.
Selanjutnya, sel telur akan ditanamkan di dinding rahim dan pertanda resmi kamu hamil.
Namun, kamu mungkin saja mengalami pendarahan setelah implantasi terjadi.
Minggu 5-8
Kamu mulai mengalami perubahan tekanan darah, dan juga merasakan gejala awal kehamilan termasuk kram, kembung, mual, muntah, dan kelelahan.
Baca Juga: Kram Hingga Kelelahan, Ini Gejala Awal Kehamilan yang Wajib Diketahui
Minggu 9-12
Payudara kamu akan terus membengkak dan tetap lembut. Selaras dengan ini, gejala mualmu akan bertambah parah.
Kemudian, putingmu bisa membesar dan berubah warna, serta diiringi berat badan yang bisa bertambah.
Minggu 13-16
Tekanan darah kamu akan terus berfluktuasi atau naik turun dan kamu mungkin mengalami pusing dan kelelahan tambahan.
Pada minggu ini, mual kamu mungkin akan berkurang dan payudara kamu makin lembut.
Minggu 17-20
Sedangkan, pada minggu ini, kamu mungkin mulai mengalami sembelit dan payudaramu akan terus membengkak.
Periode mual kamu seharusnya sudah hampir selesai. Namun, rasa sakit dan nyeri mungkin lebih buruk karena janin mulai bergerak di dalam rahim.
Minggu 21-24
Biasanya pada minggu ini, payudaramu sudah mulai menghasilkan tetesan air susu yang keluar dari puting kamu.
Sesak napas, sembelit, dan pusingmu mungkin masih akan terus berlanjut.
Baca Juga: Apa Saja Batasan Berolahraga Selama Kehamilan? Begini Kata Ahli
Beberapa perempuan mengalami kontraksi yang sangat kecil selama periode ini.
Meski terdengar cukup mengkhawatirkan, tetapi gejala ini cukup normal.
Minggu 25-28
Rasa sakit dan nyeri punggung kamu kemungkinan besar akan memburuk diikuti kram karena rahim kamu mulai tumbuh lebih cepat.
Sedangkan, rasa pusing akan berkurang saat tekanan darah kamu mulai normal.
Minggu 29-32
Biasanya, waktu ini mengharuskan kamu untuk lebih sering buang air kecil, kontraksi kecil, atau kram di panggul.
Varises dan pembengkakan pada pergelangan kaki dan kaki sering terjadi.
Hal tersebut disebabkan karena kelebihan berat badan. Faktor ini juga mempengaruhi nyeri punggung dan pembengkakan.
Baca Juga: Ibu Hamil Rentan Alami Kehamilan Berisiko, Ketahui 4 Hal Penyebabnya
Minggu 33-36
Kamu akan mengalami lebih banyak stretch mark dan varises, serta kaki bengkak dan nyeri.
Kamu perlu istirahat yang lebih banyak karena kelelahan sering terjadi.
Masalah dengan sembelit dan mulas kemungkinan akan berlanjut atau memburuk hingga kamu melahirkan.
Jika Kawan Puan mengalami salah satu atau beberapa gejala kehamilan di atas, kamu tidak perlu khawatir. Namun, jika ada gejalanya makin parah, tetap konsultasi dengan doktermu, ya. (*)
Source | : | Organic Facts |
Penulis | : | Aghnia Hilya Nizarisda |
Editor | : | Aghnia Hilya Nizarisda |
KOMENTAR