Tulis secara singkat dan jelas, asalkan dapat mewakili tujuan atau target bisnismu.
Misalnya, tentang target pasar yang mau kamu sasar, caramu mencapai target itu, dan menentukan apa yang menjadi ciri khas dari bisnismu.
Baca Juga: Yuk Simak Cara Agar Seorang Entrepreneur Tidak Overwork dan Burnout
2. Membuat rencana
Setelah itu, buatlah rencana nyata tentang tindakan apa yang bakal kamu lakukan untuk mewujudkan misi bisnismu.
Rencana bisnis dapat membantumu memetakan ide, menyusun strategi, dan mematok sasaran.
Dari situ, kamu dapat pula melihat gambaran besar bisnismu dan orang lain juga akan memahaminya.
Jika kamu tidak punya dana, memiliki rencana bisnis akan sangat membantu ketika kamu mengajukan pinjaman ke bank atau lembaga keuangan.
Pihak penyedia pinjaman akan mempertimbangkan keseriusanmu dan masa depan bisnismu dari rencana yang kamu buat.
Baca Juga: Enggak Perlu Modal Besar, Ini Keuntungan Menjadi Dropshipper
3. Melakukan tes kelayakan
Calon pemberi pinjaman akan melakukan cek kelayakan sebelum mereka memutuskan berinvestasi pada bisnismu.
Sebelum itu, lebih baik jika kamu juga perlu meluangkan waktu mengecek kelayakan atas bisnismu sendiri.
Source | : | The Balance Careers |
Penulis | : | Arintha Widya |
Editor | : | Linda Fitria |
KOMENTAR