Parapuan.co - Kawan Puan, banyak di antara kita yang ingin coba berinvestasi sebagai sumber penghasilan tambahan.
Namun, perasaan takut akan risiko kerugian yang mungkin muncul menghentikan keinginan kita untuk berinvestasi.
Ya, meski menawarkan keuntungan, yang namanya berinvestasi memang ada risikonya.
Baca Juga: Berdasarkan Zodiak, Ini Pekerjaan Sampingan yang Cocok Untukmu
Seperti kasus investasi mata uang kripto dan bitcoin yang akhir-akhir ini banyak diperbincangkan.
Pada awal mulanya, nilai bitcoin meroket sehingga banyak orang yang mulai tertarik untuk melakukan investasi atas aset digital itu.
Namun seperti yang telah disebutkan sebelumnya, risiko kerugian mungkin saja terjadi, dalam hitungan hari, nilai bitcoin anjlok dan turun di bawah US$ 40.000, seperti yang dilansir dari Kontan.
Nah jika Kawan Puan ingin berinvestasi tapi masih takut mencoba instrumen investasi yang memiliki risiko tinggi seperti aset aset digital atau saham, kamu bisa coba investasi emas.
Baca Juga: Punya Rekan Kerja yang Suka Playing Victim? Begini Cara Menghadapinya
Alasannya sederhana, karena investasi emas sangat mudah dipahami dan tidak ribet seperti bermain saham atau mata uang kripto, sehingga cocok untuk pemula yang ingin memulai investasi.
Mana yang lebih baik berinvestasi emas jangka pendek atau jangka panjang?
Untuk mendapatkan keuntungan, Kawan Puan hanya perlu menjual emas tersebut saat harganya naik.
Jadi walaupun kamu baru melakukan investasi emas dalam jangka waktu yang relatif pendek, tapi harga emas di pasaran sudah naik, kamu sudah bisa mendapatkan untung.
Source | : | Kontan.co.id,Nova |
Penulis | : | Vregina Voneria Palis |
Editor | : | Dinia Adrianjara |
KOMENTAR