Parapuan.co - Ibu tunggal yang sibuk mengurus anak sudah pasti tidak mengabaikan masalah keuangannya.
Pasalnya, seorang ibu tunggal menjadi pemberi nafkah utama untuk dirinya sendiri dan anak-anaknya.
Apabila kamu adalah seorang ibu tunggal, penting bagimu memiliki perekonomian yang stabil.
Baca Juga: Kamu Seorang Ibu Tunggal? Ini Tips Kelola Keuangan di Masa Pandemi
Caranya tentu tidak hanya dengan bekerja atau berbisnis saja, tetapi berkaitan dengan bagaimana kamu mengelola keuangan.
Supaya perekonomianmu stabil, aplikasikan tips mengatur keuangan dari Dr. Lakisha L. Simmons seperti melansir liherald.com berikut ini:
Mengecek kondisi keuangan dengan benar
Dr. Lakisha L. Simmons membagikan pengalamannya mengatur keuangan sebagai ibu tunggal dengan dua orang anak.
Hal pertama yang dilakukannya kala harus membiayai hidupnya dan anak-anak seorang diri adalah mengecek kondisi keuangan.
Ia menyarankan agar para ibu tunggal benar-benar mengetahui jumlah aset yang dimiliki dan apa saja yang harus mereka bayar.
Mereka harus tahu pula asal penghasilan diperoleh dan seberapa banyak jumlah pendapatan itu.
"Aku menemukan bahwa begitu banyak orang bahkan tidak benar-benar tahu kondisi keuangan mereka," kata Lakisha.
"Ada perempuan yang bilang padaku, 'Aku takut melihat jumlah utang yang kumiliki' atau 'Aku takut mengetahui kondisi keuanganku yang sebenarnya'. Itu menakutkan.
"Aku juga takut. Tapi aku akan mendorong para perempuan, apa yang harus mereka lakukan untuk mengambil langkah maju," imbuhnya.
Jadi menurut Lakisha, mengetahui kondisi keuangan sebenar-benarnya bisa membantu ibu tunggal untuk menentukan langkah apa yang bisa diambil untuk membangun perekonomian.
Baca Juga: Catat! Ini 8 Tips Bagi Ibu Tunggal Untuk Dapatkan Work-Life Balance
'Bersahabat' dengan anggaran dana
Ibu tunggal memerlukan lebih dari sekadar membuat anggaran dalam mengelola keuangannya.
Lakisha sendiri menyebut caranya mengelola keuangan sebagai sahabat anggaran.
Ia bukan hanya membuat rencana pengeluaran, tetapi juga menyiapkan dana darurat.
Ia memanfaatkan aplikasi guna mengetahui arus kasnya, menganalisis investasinya, dan merencanakan tujuan tabungan jangka panjang.
"Kamu harus benar-benar mendekati anggaran untuk mengetahui segala sesuatu yang terjadi pada waktu tertentu," tutur Lakisha.
Dalam hal ini, para ahli menyarankan supaya orang menyisihkan dana darurat tunai yang jumlah minimalnya setara 3-4 bulan pengeluaran.
Investasikan masa depan sendiri demi masa depan anak
Lakisha juga menuturkan bahwa berinvestasi demi masa depan anak sangat penting.
Ketika keuangannya stabil, ia menabung untuk kebahagiaan anaknya alih-alih menggunakan uang untuk kepentingan pribadi.
Ia percaya ketika anak-anak dewasa, mereka akan dapat membangun finansial mereka sendiri tanpa merepotkannya.
"Ketika mereka mulai bekerja, percayalah, mereka akan membantu membayar biaya kuliah sendiri dan berinvestasi untuk masa depan," terang Lakisha lagi.
Baca Juga: Jangan Menyerah, Berikut 5 Tips Mengasuh Anak untuk Para Single Mom
"Tidak apa-apa memberi tahu anak-anak bahwa mereka memiliki tanggung jawab dalam pendidikan mereka," ujarnya.
Dengan berinvestasi pada masa depan anak, menurut Lakisha, ia bisa pensiun dini.
Pasalnya, ia sudah punya tabungan pensiun, dan anak-anaknya bisa saja membantunya kelak ketika ia membutuhkan sesuatu.
Nah, mulai sekarang kamu tak perlu khawatir walau hidup sebagai ibu tunggal, ya.
Tetaplah semangat dan lakukan yang terbaik demi dirimu sendiri dan anak-anak tercinta. (*)
Source | : | liherald.com |
Penulis | : | Arintha Widya |
Editor | : | Rizka Rachmania |
KOMENTAR