Melansir dari Theladder, salah satu alasan mengapa generasi milenial geriatrik dianggap sebagai karyawan yang sempurna adalah kemampuannya dalam membimbing dua generasi sebelum dan sesudahnya.
Mereka mampu membimbing dua generasi berbeda untuk membuat satu tim kolaboratif yang kuat.
Generasi milenial geriatrik lahir pada zaman di mana beberapa teknologi sudah mulai berkembang.
Katakanlah internet dial-up, sambungan telepon rumah, CD, dan masih banyak lagi.
Nah karena mereka ini tumbuh pada era yang sudah cukup berkembang, generasi ini mampu beradaptasi dengan teknologi yang ada sekarang.
Baca Juga: Ingin Sukses di Industri yang Didominasi Laki-Laki? Ini Rahasianya
Dengan kemampuan itulah, generasi milenial geriatrik dapat menjadi tali penyambung dua generasi di antaranya, yakni generasi baby boomer dan Gen Z.
Sekedar informasi, baby boomer adalah istilah yang mengacu pada generasi yang lahir pada tahun 40-an sampai 60-an.
Berbeda dengan generazi Z yang lihai menggunakan teknologi, generasi baby boomer ini butuh waktu untuk beradaptasi dan menyesuaikan diri.
Dalam dunia kerja, generasi milenial geriatrik dapat membantu Gen Z yang paham teknologi untuk belajar menjadi profesional dengan membagikan pengalamannya dan membantu baby boomers agar lebih lincah menggunakan teknologi.
Baca Juga: Membuat Pelanggan Setia, Ini Beberapa Hal yang Harus Kamu Lakukan
Generasi milenial geriatrik dapat bergaul dengan Gen Z yang aktif menggunakan teknologi tetapi juga memiliki kesabaran untuk meladeni baby boomers.
Selain itu, generasi milenial geriatrik juga perantara yang tepat antara Gen Z dan baby boomer.
Mereka dapat membantu Gen Z yang mungkin hebat dengan semua mode teknologi tetapi tidak tahu tentang caranya menyesuaikan diri dengan orang yang lebih tua, mulai dari cara bertindak dan bertutur.
Sebaliknya, generasi milenial geriatrik juga dapat membantu generasi baby boomer untuk memahami bahwa pada jaman modern ini, tidak semua komunikasi harus bersifat formal dan kaku.
(*)
Source | : | theladders.com |
Penulis | : | Vregina Voneria Palis |
Editor | : | Dinia Adrianjara |
KOMENTAR