One Charlotte Florist
Tahun 2020 mestinya menjadi saat yang sibuk bagi Giovy Buyers, pemiliki One Charlotte Florist.
Toko bunganya telah menerima pesanan untuk sebuah konvensi nasional dan punya lebih dari 20 pesanan untuk pernikahan.
Akan tetapi, pandemi membuat semua yang sudah dipersiapkan jadi berantakan.
Giovy pun menutup toko dan memulangkan lima orang karyawan untuk sementara waktu.
"Aku sangat gugup. Aku tidak tahu apa yang terjadi. Aku mengkhawatirkan karyawanku, takut terhadap apa yang akan terjadi," terang Giovy Buyers.
Lebih memprihatinkan lagi, mempelai pengantin bahkan ada yang curhat padanya sambil menangis.
Baca Juga: 5 Strategi Penjualan Jangka Panjang agar Bisnis Tetap Jalan hingga Pandemi Usai
Bukan hanya karena membatalkan pesanan, tetapi karena tidak bisa menghabiskan hari bahagianya bersama keluarga dan para sahabat tercinta.
"Ini memilukan karena beberapa mempelai hampir menangis di telepon. Mereka bilang, 'Nenekku tidak bisa berada di sini bersamaku pada hari istimewa ini," kata Giovy.
"'Saya selalu bermimpi untuk mengadakan pernikahan ini. Saya merencanakannya begitu lama. Dan sekarang dia tidak bisa berada di sini bersama kami'," imbuhnya.
Nah, itulah tadi sedikit curhat dari vendor pernikahan yang mengaku bisnisnya sepi akibat pandemi.
Walau begitu, semoga perlahan industri ini bisa segera bangkit. (*)
Source | : | wfae.org |
Penulis | : | Arintha Widya |
Editor | : | Citra Narada Putri |
KOMENTAR