Parapuan.co - Tanggal gajian adalah hari yang ditunggu-tunggu. Meski belum tiba saatnya, kamu boleh jadi sudah membayangkan akan memakai uangmu untuk apa saja.
Tentu, kamu boleh berbelanja atau mengagendakan makan enak untuk mengapresiasi dirimu sebulan kemarin karena sudah tidak menyerah.
Namun, hidupmu tak hanya hari ini, maka kamu tidak boleh lupa untuk mengalokasikan uang gajimu ke dalam hal yang pokok agar bisa lancar berinvestasi.
Baca Juga: Catat! Cobalah Tips Investasi Ini untuk Pasangan yang Baru Menikah
Pasalnya, dengan berinvestasi kita akan mendapatkan banyak manfaat seperti menambah pemasukan, lebih siap saat pensiun, hingga menjauhi kemungkinan inflasi.
Nah, melansir dari Nova.id, konsultan keuangan Prita Hapsari Ghozie yakin bahwa kita bisa berinvestasi dengan tetap memenuhi kebutuhan yang lainnya.
Prita bahkan punya tips agar hal itu dapat terwujud, uang gaji sebaiknya dialokasikan ke mana saja. Yuk, simak!
"Pertama itu untuk living, lalu kedua untuk playing dan ketiga untuk saving. Ketiga hal ini yang menjadi pokok kebutuhan yang harus Anda alokasikan ketika kamu baru gajian," ujar Prita.
Lantas, seberapa banyak uang yang harus dialokasikan?
1. Living
Menurut Prita, untuk pos living, Kawan Puan bisa menglokasikan uang gajian sebesar 50 persen.
Baca Juga: Kawan Puan, Kenali Beda Penasihat Keuangan dan Penasihat Investasi
Pos living ini ialah dana yang kamu pakai untuk kebutuhan utama, seperti biaya listrik, biaya air, biaya kos, hingga biaya untuk makan dan minum.
2. Playing
Lalu ada pos yang kamu akan senang hati mengalokasikannya. Ya, pos playing, Kawan Puan bisa mengalokasikan dana sebesar 20 persen.
Uang yang dialokasikan di pos playing digunakan untuk biaya belanja barang kesukaan ataupun untuk melakukan berbagai macam hobi.
3. Saving
Untuk saving, menurut Prita, kamu perlu mengalokasikan dana sebesar 30 persen dari gaji, khusus untuk berinvestasi.
Investasi yang Kawan Puan pilih pun bergantung pada tujuan keuangan.
Jika tujuan keuangan kamu untuk jangka panjang, maka kamu bisa memilih emas sebagai instrumen investasinya.
Baca Juga: Emas, Investasi yang Tawarkan Untung Besar dengan Risiko Kecil
Namun, jika tujuannya jangka pendek, kamu bisa memilih reksa dana pasar uang.
"Silakan saja, tapi harus disesuaikan dengan tujuan keuangan kita," pungkas Prita. (*)
Source | : | Nova.id |
Penulis | : | Aghnia Hilya Nizarisda |
Editor | : | Aghnia Hilya Nizarisda |
KOMENTAR