Mengumpulkan semua baju
Sebelum bertindak lebih jauh, kamu perlu memeriksa dan mensortir semua lemari pakaianmu. Kumpulkan semua baju yang rasanya tak lagi kamu butuhkan.
Kamu bisa mencoba saran Marie Kondo dalam memilah bajumu yakni jujurlah pada diri sendiri, apakah kamu benar-benar akan memakainya?
Setelah mengumpulkannya, kamu bisa membuat katalog pada setiap baju yakni memberi harga dan memberikan deskripsi terperinci.
Baca Juga: Sering Pakai Baju Baru Tanpa Dicuci? Ada 3 Bahaya yang Mengintai
Membuat foto menarik
Bajumu boleh jadi bukan barang baru, tetapi dengan foto yang menarik, baju itu bisa tampak seperti baru dan menarik perhatian orang lain.
Buatlah foto yang menarik sehingga saat kamu mengunggahnya ke media sosial atau platform jual beli, kamu dapat menunjukkan tampilan baju ke pembeli dengan jelas.
Kamu bisa memotret dengan cara memakai baju tersebut sendiri, meminta temanmu jadi modelnya, menggantungnya, atau dalam bentuk datar.
Baca Juga: Baju Kesayangan Kena Noda Minyak? Begini Cara Mudah Membersihkannya!
Memilih media sosial untuk promosi
Setelah kamu membuat katalog baju dan memotretnya, selanjutnya adalah memilih media sosial yang akan kamu pakai.
Biasanya, media sosial Instagram adalah media sosial yang paling banyak digunakan untuk menjual barang secara online.
Selain itu, kamu bisa memanfaatkan aplikasi video TikTok. Kamu pun dapat menggunakan e-commerce untuk menjual dan melakukan promosi terpisah di media sosial.
Source | : | Cosmopolitan |
Penulis | : | Aghnia Hilya Nizarisda |
Editor | : | Aghnia Hilya Nizarisda |
KOMENTAR