3. Pengalaman kerja yang tidak relevan
Kamu boleh saja punya banyak pengalaman magang atau kerja, tetapi jangan cantumkan semuanya ke dalam resume.
Cukup cantumkan dua atau tiga pengalaman yang relevan dengan posisi yang kamu incar saja.
Jika terlalu banyak pengalaman yang kamu cantumkan, bisa jadi yang paling relevan justru akan terlewat ketika CV-mu dibaca perekrut.
4. Menyebutkan hobi
Hobi bukanlah sesuatu yang penting untuk diketahui perekrut perusahaan dari kandidat pelamar.
Sebaiknya tak perlu menginformasikan hal tersebut di dalam resume.
Kamu juga tidak perlu menambahkan info-info mengenai keunikan dan keanehanmu, semisal hobi mengoleksi sendok atau nonton drama Korea.
5. Penggunaan kata/kalimat negatif
Berikutnya yang haram ditulis dalam resume adalah kata-kata atau kalimat berkonotasi negatif.
Hindari menuliskan kalimat yang mengandung kata-kata seperti agresif, masalah, kesalahan, buruk, jelek, benci/membenci/kebencian, dan masih banyak lagi.
6. Menunjukkan referensi
Perekrut tidak mau tahu soal referensi yang kamu punya, atau info bahwa kamu direkomendasikan oleh seseorang.
Di dalam resume, kamu tidak perlu menuliskan mengenai hal itu karena tidak diminta.
Jika kamu diterima dan perlu melanjutkan proses rekrutmen, barulah sampaikan tentang itu.
Baca Juga: Mau Banggakan Gelar Cum Laude di Resume? Begini Cara Mencantumkannya
Itupun kalau perekrut menanyakannya, ya.
Source | : | The Muse |
Penulis | : | Arintha Widya |
Editor | : | Rizka Rachmania |
KOMENTAR