Parapuan.co - Kawan Puan, jerawat bisa muncul meski kita sudah memasuki usia 20an dan 30an.
"Penyebab utama jerawat adalah minyak, bakteri di kulit, sel-sel kulit lengket yang menyumbat pori-pori, dan peradangan," kata Jordana Mattioli, ahli kecantikan medis di New York, seperti dilansir dari laman Glamour.
Lantas, apa bedanya jerawat yang muncul saat remaja dengan jerawat di usia 20an dan 30an?
Bedanya adalah saat remaja, jerawat muncul akibat hormon yang berfluktuasi secara alami.
Sedangkan ketika dewasa hormon berfluktuasi disebabkan oleh peradangan dan stres.
Lebih jauh lagi, berikut delapan penyebab jerawat di usia 20an dan 30an melansir dari laman Self.
Baca Juga: Pemilik Warna Kulit Terang hingga Gelap Bisa Kenakan Pakaian Ini
1. Fluktuasi hormon
Penyebab utama jerawat di usia 20an dan 30an adalah terjadinya fluktuasi hormon.
Flktuasi hormon menjadi penyebab utama munculnya jerawat.
"Fluktuasi hormon, seperti saat PMS, merupakan penyebab utama munculnya jerawat," ungkap dokter kulit Julia Tzu, M.D., dari Wall Street Dermatology.
2. Stres
Ketika dewasa, stres menjadi penyebab terbesar munculnya jerawat.
"Ketika stres, kelenjar adrenal akan memproduksi hormon stres kortisol, dan menempatkannya keluar dari dalam tubuh untuk membantu tubuh mengatasi stres," jelas dokter kulit Neal Schultz, M.D., pencipta Beauty Rx Skincare.
3. Polusi
Bagi Kawan Puan yang tinggal di kota-kota besar, polusi sehari-hari bisa menyebabkan masalah pada kulit.
"Polusi udara hanya akan menambah parah jerawat kamu," kata Neal.
Kuncinya adalah selalu membersihkan wajah setelah beraktivitas dari luar rumah.
4. Menggunakan produk yang tidak cocok di kulit
Pilih produk perawatan yang sesuai dengan jenis dan masalah kulit kamu, ya, Kawan Puan.
Sebab jika salah memilih produk perawatan untuk jenis kulit tertentu, maka bisa menyebabkan masalah kulit seperti jerawat.
Baca Juga: Unik, Ini 5 Influencer Hijab Fashion Mancanegara yang Harus Kamu Ikuti
5. Terlalu sering mencuci muka
Mencuci muka maksimal hanya dua kali sehari.
Jika lebih dari itu, maka akan menyebabkan kulit kering dan tubuh memproduksi minyak sebagai konsekuensinya.
"Terlalu sering mencuci wajah dapat membuat jerawat lebih parah," jelas dokter kulit Rebecca Kazin, M.D., F.A.A.D., dari Washington Institute of Surgery Dermatologic Laser dan Johns Hopkins Departemen Dermatology.
6. Makanan tertentu
Kulit setiap orang berbeda dan ada beberapa yang kulitnya bereaksi setelah memakan makanan tertentu.
Maka, perhatikan kondisi kulit dan hindari makanan yang memicu masalah.
Mulailah dengan menjalani pola makan sehat.
7. Kondisi kesehatan
Kondisi kesehatan yang dimaksud misalnya sindrom ovarium polikistik (PCOS), suatu kondisi yang menyebabkan gejala seperti menstruasi tidak teratur dan penambahan berat badan.
PCOS juga diketahui menimbulkan jerawat hormonal akibat fluktuasi hormon yang tidak normal.
Baca Juga: Menyimpan Skincare di Kulkas, Pentingkah Dilakukan? Begini Kata Ahli
8. Genetik
Faktor genetik ini mungkin di luar kendali kamu, tetapi kamu dapat memperhatikan kulit dengan memberinya perawatan terbaik.
Sebab ada faktor genetik, maka kamu bisa mengenali jenis masalah kulit yang akan muncul dan perawatan seperti apa yang harus dilakukan. (*)
Source | : | Self,Glamour Magazine |
Penulis | : | Putri Mayla |
Editor | : | Rizka Rachmania |
KOMENTAR