2. Jual produk elektronik yang tidak terpakai
Alat-alat elektronik hampir selalu berganti secara periodik, dan kamu mungkin sudah mengganti milikmu juga.
Misalnya saja ponsel, dari yang semula pakai tombol hingga berubah menjadi teknologi pintar Android.
Jika kamu masih punya ponsel lama di laci atau lemari, jual saja daripada menumpuk dan jadi sarang nyamuk.
Benda-benda elektronik selain ponsel, seperti tablet, hingga jam tangan digital bekas juga laku dijual, lo.
Nah, uang hasil penjualannya bisa kamu tabung sebagai modal untuk memulai bisnis.
3. Mencari investor
Temukan orang yang bersedia menanamkan modal pada bisnismu walau bukan investor besar.
Mungkin saja teman atau keluargamu ada yang mau membantu sedikit dana sebagai modal usahamu.
Baca Juga: Kekurangan Modal Dana? Begini Cara Investasikan Waktu untuk Memulai Bisnis
Kelak ketika bisnismu berkembang, kamu bisa memberikan imbalan atas bantuan mereka.
Jika terlalu sungkan meminta bantuan modal dana, kamu bisa mengajak mereka untuk bekerja sama dengan bagi hasil nantinya.
Source | : | Entrepreneur.com |
Penulis | : | Arintha Widya |
Editor | : | Rizka Rachmania |
KOMENTAR