Parapuan.co - Kawan Puan, penggunaan media sosial untuk berbisnis adalah hal yang wajar, salah satunya lewat Instagram.
Adanya pergeseran minat konsumen ke belanja online adalah salah satu penyebab pelaku usaha memanfaatkan Instagram untuk berjualan.
Nah tahukah kamu jika ada beberapa tips yang dapat kamu gunakan untuk meningkatkan penjualan di Instagram ini lho!
Pakar marketing dan bisnis dari Inventure, Yuswohady beberapa waktu lalu membagikan tips meningkatkan penjualan di Instagram kepada PARAPUAN. Apa saja?
Baca Juga: Catat! Ini Tips untuk Mengoptimalkan Website Usaha agar Muncul di Laman Google
Yuk kita simak bersama!
1. Membuat konten yang audience centric bukan product centric
Kawan Puan, banyaknya jumlah follower adalah salah satu faktor yang dapat membantumu dalam berjualan di Instagram.
Maka dari itu menarik sebanyak mungkin follower adalah tugas pertama untuk meningkatkan penjualan di Instagram. Bagimana caranya?
Nah untuk bisa menarik follower bergabung dengan akun bisnis kamu di Instagram, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah membuat konten yang audience centric dan bukan product centric.
Apa sih maksudnya?
Yuswohady menjelaskan, promosi produk memang penting dalam berjualan, namun terus menerus membuat postingan mengenai produk (product centric) yang ditawarkan juga tak baik.
Justru membuat konten atau postingan yang menawarakan produk atau jasa kita terus menerus akan membuat follower terganggu dan unfollow akun bisnis kita nih, Kawan Puan.
"Kalau kita jualan terus, isinya (konten atau postingan) nge-push jualan maka enggak ada orang yang follow kita," jelas Yuswohady kepada PARAPUAN, Senin (16/06/2021).
Menurutnya, pelaku usaha bisa menarik pengguna Instagram dengan menyediakan konten atau postingan yang yang bermanfaat atau mendidik.
"Kita ngasih ilmu, kita ngasih tips. Misalnya kalau kita bisnis hijab, lebih banyak 80% isinya (konten atau postingan) adalah tips bagaimana tutorial hijab.
Atau misalnya bisnis skincare, kita kasih tips memilih skincare," kata Yuswohady.
Yuswohady menjelaskan, terlalu banyak membuat konten tentang dagangan justru dapat mengganggu kenyamanan follower di Instagram.
"Di sosial media, nasib itu ditangan follower, artinya kalau konten tidak bagus, mudah bagi pengguna untuk unfollow.
Kalau terus terusan (posting) jualan, konsumen merasa terganggu, ah yaudah unfollow aja, ganggu," ucap Yuswohady.
Baca Juga: Rekan Ingin Meminjam Uangmu? Lakukan 3 Hal Ini sebelum Meminjamkannya
2. Membuat konten yang viralable
Kawan Puan, tips meningkatkan penjualan di Instagram yang selajutnya adalah membuat postingan atau konten yang viralable.
Menurut Yuswohady, pelaku usaha harus bisa melihat apa yang sedang "happening" di pasaran.
"Pelaku usaha harus bisa menggali apa-apa yang lagi happening. Misalnya kemarin itu lagi viral mengenai McDonald's, ARMY dan BTS. Nah orang lagi heboh itu kan.
Nah kalau kita membuat postingan yang disambungkan dengan topik itu, mungkin itu nambah engagement di sosial media," tambah Yuswohady.
Baca Juga: Gampang Banget, Ini 6 Cara Cari Tambahan Uang sebagai Modal Bisnis
Nah Kawan Puan, seperti yang kita ingat, beberapa hari lalu BTS Meals memang sempat membuat heboh masyarakat Indonesia.
Nah menariknya, ke-viralan BTS Meals buatan McDonald's ini justru dimanfaatkan pesaingnya yakni Burger King nih, Kawan Puan.
Burger King memanfaatkan momen heboh BTS Meals dengan membuat menu "BTS", yang merupakan singkatan dari 'Bokek Tetep Senang'.
Serupa dengan apa yang telah disampaikan oleh Yuswohady, apa yang dilakukan Burger King ini mampu menarik banyak perhatian masyarakat.
3. Memasang iklan
Kawan Puan, cara meningkatkan penjualan di Instagram adalah dengan memasang iklan.
Namun perlu dipahami nih Kawan Puan, untuk bisa mendapatkan keuntungan dari iklan ini, Yuswohady menerangkan bahwa pelaku usaha harus melalui proses eksperimen terlebih dahulu.
Tidak seperti yang banyaK dibayangkan orang, memasang iklan di media sosial tidak akan langsung berdampak pada peningkatan penjualan.
Menurut Yuswohady, memasang iklan seperti di Instagram, tidak akan langsung menghasilkan untung untuk sebuah bisnis.
Baca Juga: Tertarik Buka Bisnis Katering Rumahan? Simak Ini Cara Memulainya
Pelaku bisnis harus bereksperimen terlebih dahulu menentukan target iklannya.
"Kalau kita beriklan di Instagram atau Facebook, itu tidak langsung (mendapat untung), biasa setelah sepuluh, lima belas kali (beriklan), itu kita baru ketemu konsumennya.
Seperti eksperimen sebenarnya, sampai ketemu siapa sih konsumen kita, target umurnya, hingga lokasi konsumennya.
Untuk menemukan target pasar yang tepat harus bekali-kali eksperimen, kalau sudah ketemu, begitu kita pasang iklan omset bisa langsung naik," jelas Yuswohady.
Nah Kawan Puan, semoga informasi di atas bisa membantu dalam meningkatkan penjualan di Instagram ya! Selamat mencoba! (*)
Source | : | Wawancara |
Penulis | : | Vregina Voneria Palis |
Editor | : | Aghnia Hilya Nizarisda |
KOMENTAR