Parapuan.co - Memulai bisnis baru saat sudah berumah tangga tentu akan sangat berbeda saat Kawan Puan masih berstatus single.
Ketika Kawan Puan sudah berkeluarga dan memiliki anak, setiap gerakan perubahan pasti harus dipikirkan sangat matang.
Sebab, dampaknya akan besar terhadap keluarga dan masa depan diri sendiri.
Baca Juga: 4 Dampak Mengendalikan Pasangan, Salah Satunya Hubungan Tidak Seimbang
Untuk menghindari kesalahpahaman, melakukan komunikasi dengan keluarga terutama suami adalah satu hal yang perlu.
Dukungan secara mental, fisik, dan finansial dari suami akan menguatkan dan membuat kamu semakin percaya diri dalam memulai bisnismu.
Bisa jadi, dengan berkomunikasi akan menemukan jalan lain seperti koneksi, tawaran, atau ide-ide lain dari suami yang bisa meneguhkan kepentingan bisnismu.
Mengutip Marriage, berikut ini tips-tips berkomunikasi dengan suami terkait keinginanmu untuk memulai bisnis baru.
Mulailah dengan frase pemanasan dan katakan sejujurnya
Pilih waktu yang paling santai tanpa gangguan apapun, hindari waktu saat suami sedang buru-buru berangkat kerja atau anak-anak yang berteriak untuk meminta perhatianmu.
Memulai bisnis baru bukan hanya alasan untuk meraih mimpi, bisa jadi ide ini muncul karena kondisi keuangan keluarga yang kurang stabil.
Jika ini masalahnya, kamu bisa mengawali percakapan dengan pertanyaan “Apa yang paling membuatmu khawatir tentang cara kita mengelola uang kita?”.
Kemudian, kembangkan menjadi pernyataan dan pertanyaan turunan, ungkapkan dengan teguh bahwa kamu ingin memulai usaha baru.
Jangan lupa untuk meminta saran, masukan, atau dorongan dari suami terkait hal ini.
Terbukalah dalam berkomunikasi, jujur, dan tidak ada yang disembunyikan agar komunikasi berjalan lancar.
Baca Juga: Merasa Rumit dengan Pikiran Sendiri? Bikin Hidup Lebih Sederhana Pakai Cara Ini
Jangan buat suami menebak apa kebutuhanmu
Ada dua tipikal perempuan, mereka yang bisa menyuarakan kebutuhan secara lugas dan mereka yang tidak dapat menyuarakan kebutuhan mereka sendiri.
Menampilkan wajah yang baik tetapi diam-diam merasa bermusuhan adalah cara yang pasti untuk tetap terjebak dalam suatu situasi.
Banyak suami akan bertanya “Ada apa?” hanya untuk diberitahu “Tidak ada. Tidak ada sama sekali.”
Kebanyakan laki-laki akan menganggap jawaban itu sebagai kebenaran, dan menganggap memang tidak ada yang ingin kamu utarakan.
Namun, sebagian perempuan akan terus memikirkan masalah di dalam, sampai masalah menumpuk, dan akhirnya meledak.
Suamimu bukanlah pembaca pikiran, tidak peduli seberapa baik dia mengenalmu, jika kamu tidak bicara lugas, kebenaran masih mengawang.
Dengan berkomunikasi secara jujur dan terus terang dengan suami, kamu selangkah lebih dekat untuk menyelesaikan apa pun yang kamu butuhkan.
Baca Juga: 5 Kiat Mengelola Keuangan sebelum Menikah di Usia 20an, Biar Tak Berutang!
Ekspresikan kebutuhanmu secara langsung dan dalam bahasa yang jelas
Ini berkaitan dengan tips nomor dua, sebagian perempuan sering menggunakan permintaan "tersembunyi".
Alih-alih meminta bantuan untuk menyarankan bisnis apa yang cocok untukmu, kamu malah bilang "Selain menjadi ibu rumah tangga, kok seru ya kayaknya bekerja di rumah seperti tetangga itu."
Tak perlu berkata seperti itu, langsung saja utarakan keinginanmu jika ingin memulai bisnis baru, tanpa menyinggung orang lain.
Sebab, suamimu hanya akan berpikir tentang tetanggamu yang kini memiliki pekerjaan, tanpa mempedulikanmu bahwa kamu juga punya keinginan.
Tidak ada salahnya meminta suami untuk membantumu.
Berkata "Aku ingin memulai bisnis baru, yaitu bisnis kue rumahan. Apakah kamu bersedia untuk mendukungku?" adalah cara yang dapat diterima dan dinyatakan dengan jelas untuk meminta suami membantumu.
Baca Juga: Selain Beri Batasan, Ini 5 Tips Kencan Pertama Setelah Match di Aplikasi
Source | : | marriage.com |
Penulis | : | Ericha Fernanda |
Editor | : | Dinia Adrianjara |
KOMENTAR