Parapuan.co - Kawan Puan, antusias masyarakat Indonesia menggunakan platform e-commerce dapat kamu jadikan sebuah peluang usaha yakni bisnis dropship.
Untuk memulai bisnis dropship ini, kamu tidak memerlukan modal besar atau bahkan tidak perlu sama sekali.
Dalam bisnis dropship, sistem penjualannya adalah memasarkan dan menjual barang milik produsen tanpa perlu membelinya terlebih dahulu.
Baca Juga: Begini Langkah Membuka Instagram Shopping untuk Bisnis di IG
Seorang dropshipper cukup mencari pembeli dengan menawarkan produk-produk dari produsen tersebut.
Jika transaksi penjualan berhasil, maka dropshipper bisa meraih margin keuntungan dari selisih harga jual barang ia tawarkan dengan harga jual produsen.
Bagaimana, Kawan Puan? Apakah kamu tertarik?
Jika iya, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum memulai bisnis dropship ini.
Apa saja? Yuk, kita simak!
Baca Juga: Ketahui Pentingnya Buka Rekening Bisnis, Bikin Mudah Tahu Untung Rugi!
Research Pasar
Kawan Puan, sebelum memulai bisnis dropship ini, kamu harus melakukan research pasar terlebih dahulu nih.
Gunanya untuk mengetahui produk apa yang saat ini sedang disukai atau digemari oleh masyarakat kita.
"Satu harus research pasar dulu, paling enggak di e-commerce, terus cari barang-barang apa sih yang lagi laku," jelas Sander Winata, teknopreneur dari Komunitas Belajar Online Yuk (BOLU) saat diwawancarai PARAPUAN Kamis, (24/06/2021).
Baca Juga: 3 Hal Penting yang Dapat Dipelajari Pebisnis dari Sosok Batman
Nah, untuk mengetahui barang-barang apa saja yang sedang diminati masyarakat, kamu bisa melihat rekomendasinya di berbagai platform sosial media atau e-commerce.
"Biasanya, caranya kalau di TokoPedia atau Shopee itu ada filter, bisa aja dicari dari filter, lihat bintangnya yang paling banyak, bintang empat, bintang lima.
Nah, dari situ baru ditentuin barang apa yang ingin di dropship-in," tambah Sander.
Lihat Reputasi Penjual
Kawan Puan, bisnis dropship ini sangat bergantung pada penyedia barang atau supplier.
Oleh sebab itu, mencari supllier yang terpercaya dan memiliki reputasi baik adalah harga mutlak.
Baca Juga: Ingin Memulai Bisnis Baru tapi Belum Ada Modal? Ikuti 5 Langkah Ini
Salah memilih pemasok justru dapat merugikan bisnis dropship-mu kedepannya.
"Terus juga lihat reputasi penjual, jadi semakin reputasinya tinggikan semakin aman," tambah Sander.
Personalisasi Foto
Selain research pasar dan reputasi penjual, kamu juga harus mempertimbangkan personalisasi foto produk.
Meskipun kamu bisa menggunakan foto yang sudah ada dari toko pemasok, membuat foto produk versimu sendiri itu lebih baik,Kawan Puan.
Baca Juga: Sediakan Fitur Baru, Ini Cara Manfaatkan Reels Instagram untuk Bisnis
Alasannya, foto milik pemasok biasanya juga sudah digunakan oleh para dropshipper lainnya sehingga tokomu akan terlihat sama saja dengan toko-toko lainnya, ya karena fotonya sama.
Nah, yang menjadi masalah di sini adalah jika toko lain itu menawarkan harga yang lebih murah dibanding tokomu.
Foto sama tapi harga beda, tentunya konsumen akan memilih harga yang lebih terjangkau.
Maka dari itu, sebaiknya buatlah foto produkmu sendiri, meski harus mengeluarkan sedikit modal.
Kawan Puan, semoga masukan dari Sander Winata ini bermanfaat ya! (*)
Penulis | : | Vregina Voneria Palis |
Editor | : | Linda Fitria |
KOMENTAR