Parapuan.co - Bertemu kawan lama setelah sekian lama karena pandemi Covid-19 menjadi momen yang ditunggu ya, Kawan Puan.
Jangan lupa untuk saling bertegur sapa dan berbagi kisah selama pandemi yang mengharuskan lebih banyak waktu di rumah saja.
Eits, tapi saat ngobrol bareng jangan membawa topik sensitif yang tak perlu dibahas seperti citra tubuh, ya. Ini tidak bijaksana.
Baca Juga: Memahami 5 Bahasa Cinta dalam Hubungan, Pasanganmu yang Mana?
Pandemi ini bikin orang kewalahan, ada yang berat badannya naik atau turun dan juga ada yang mengalami wajah berjerawat karena masker.
Biarkan saja dan lupakan pembahasan tentang citra tubuh, sebab kamu juga tidak tahu perjuangan mereka selama pandemi sesulit apa baginya.
Jadi, bahas cerita-cerita yang lain saja agar obrolan bisa berjalan dengan nyaman tanpa perlu menyakiti.
Pei-Han Cheng, PhD, seorang psikolog berlisensi yang berspesialisasi dalam citra tubuh di New York, memberikan perspektifnya terkait dampak dari komentar tubuh.
Kamu tidak tahu perjuangan mereka
Melansir Refinery29, komentar yang seolah-olah bersifat pujian dapat memunculkan perasaan tidak nyaman, malu, bersalah, atau sedih bagi seseorang yang mengalami kenaikan atau penurunan berat badan karena penyakit, stres, kesedihan, atau tanpa alasan tertentu.
"Banyak orang mungkin sudah bergumul tentang hubungan dengan tubuhnya yang tidak kamu sadari, jadi jangan kamu memusatkan perhatian pada tubuh mereka setelah lama tidak bertemu," ucap Pei-Han Cheng.
"Setelah semua orang mencoba yang terbaik untuk bertahan melalui tahun yang sangat menantang ini, itu pasti bisa terasa sangat mengganggu dan bisa menjadi pemicu bagi mereka,” kata Pei.
Mengomentari berat badan orang menekankan pada sesuatu yang pada dasarnya tidak penting, dan itu mungkin akan lebih berbahaya daripada baik.
“Kamu benar-benar harus fokus pada dampak komentar pada penerima. Sebab, kamu tidak tahu jenis rintangan apa yang mungkin dimiliki orang itu dalam hubungannya dengan tubuh mereka,” katanya.
Seperti diketahui bersama, stres dan masalah kesehatan mental telah meningkat selama pandemi, jadi tidak perlu lagi menambah kecemasan dalam hal penampilan mereka.
Pilih diskusi yang bermanfaat
Untungnya, ada begitu banyak hal indah lainnya yang dapat kamu fokuskan dan bicarakan saat ini.
Kamu bertemu dengan orang-orang yang sudah lama tidak ditemui, dan berbicara tentang apa yang sama-sama dilakukan untuk melewati masa sulit ini.
Pilih sesuatu yang bisa kalian lakukan untuk benar-benar terhubung kembali dengan kehidupan lama dan hubunganmu.
"Hal-hal itu membawa lebih banyak nilai dan substansi pada percakapan kalian daripada berfokus pada berat badan atau berfokus pada berapa banyak berat badan yang kamu turunkan," tutur Pei.
Baca Juga: Mengenal 7 Tanda Trust Issues dalam Hubungan, Salah Satunya Menghindari Komitmen
(*)
Source | : | Refinery29 |
Penulis | : | Ericha Fernanda |
Editor | : | Rizka Rachmania |
KOMENTAR