"Arisan itu kayak nabung aja, kan harus bayar setiap bulannya," terang Riesta Zwestika.
Bahkan untuk arisan emas, tidak bisa dipastikan apakah uang yang dibayarkan untuk memperolehnya akan senilai atau tidak.
Dengan kata lain, arisan tidak bisa dilihat dari sisi keuntungannya secara materi atau finansial.
Untuk itu Rista menambahkan, apapun bentuknya, entah arisan uang atau barang, sebaiknya tidak dikategorikan sebagai investasi.
"Makanya, ada baiknya kalau arisan itu tidak masuk ke dalam hitungan investasi. Jadi, esensinya adalah untuk bersilaturahmi, berkumpul dengan teman," ujar Rista.
Baca Juga: Mau Investasi Mata Uang Kripto? Ini 6 Hal yang Perlu Kamu Hindari
Rista kemudian menjelaskan pula alasan arisan tidak bisa dianggap investasi, yaitu karena modal atau uang yang dikeluarkan tidak bertumbuh/bertambah jumlahnya.
"Investasi itu kan dari modal yang ada, misal Rp100.000 jadi Rp200.000 atau Rp300.000. Artinya dari modal itu bertumbuh, sedangkan kalau arisan kan nggak bertumbuh," tutup Rista Zwestika.
Nah, setelah membaca penjelasan pakar keuangan di atas, kamu mestinya sudah paham beda arisan dengan investasi.
Jika ingin berinvestasi, sebaiknya lakukanlah investasi yang tepat dan menguntungkan secara finansial. (*)
Penulis | : | Arintha Widya |
Editor | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
KOMENTAR