Parapuan.co – Tak sedikit karyawan merasa galau mengajukan cuti ke perusahaan di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang.
Pasalnya, sebagian besar perusahaan menetapkan bekerja dari rumah alias work form home (WFH) untuk para karyawannya demi mencegah penularan Covid-19.
Barangkali, sebagian karyawan merasa cuti tidak harus diambil lantaran mereka sudah bekerja dari rumah dan waktunya lebih fleksibel.
Bisa jadi juga sebagian lainnya khawatir tidak diberi izin cuti mengingat WFH tidak terbatas waktu sebagaimana jika bekerja di kantor.
Baca Juga: Banyak Gangguan, Ini Cara Tetap Termotivasi dan Produktif Selama WFH
Seorang HR Professional, Samuel Ray menjelaskan, kekhawatiran semacam itu tidak semestinya dirasakan karyawan.
Menurut Samuel Ray, karyawan tetap mendapatkan hak cuti yang sama, entah mereka bekerja di rumah (WFH) atau kantor (WFO).
Laki-laki yang juga dikenal sebagai penulis buku dan kreator itu menuturkan, cuti selagi WFH sah-sah saja dan seharusnya tidak dianggap rumit.
“Bisa dong (cuti). Seharusnya tidak menjadi sesuatu yang complicated, ya. Kalau mau cuti, ya cuti saja. Apply cuti seperti biasa, minta approval.
Kalau di-approve ya cuti, kalau enggak ya jangan cuti. Kalau approve ya nikmati cutinya, matikan laptopnya, lakukan apa yang ingin dilakukan,” kata Samuel Ray kepada PARAPUAN baru-baru ini.
Samuel Ray juga mengungkapkan bahwa cuti merupakan hak karyawan yang bisa diambil untuk berbagai keperluan.
Baca Juga: Work From Home Diperpanjang, Ini 5 Cara Menjaga Tubuh Tetap Sehat
Terlebih jika karyawan membutuhkan waktu sehari penuh atau lebih untuk sesuatu yang penting, seperti berobat atau melakukan vaksinasi karena sedang pandemi.
Untuk memeriksakan diri atau anggota keluarga ke dokter, cuti bisa jadi pilihan ketimbang tetap bekerja tetapi malah tidak fokus.
“Aku beberapa kali cuti, kok, tahun lalu selama WFH. Dan memang karena ada keperluan harus mengantar anakku ke dokter,” tutur Samuel Ray mencontohkan.
Lalu, misalkan harus pergi jauh dari rumah dan membutuhkan waktu lama untuk suatu keperluan, tidak mengapa pula jika ingin mengajukan cuti.
Baca Juga: Dukung Karyawan Perawatan Kesuburan, Yahoo Jepang Berikan Aturan Cuti Panjang
Untuk itu, kamu tidak perlu galau lagi memutuskan cuti atau tidak jika ada keperluan mendesak.
Cukup pastikan kamu punya alasanmu kuat supaya perusahaan bersedia memberikan izin. (*)
Source | : | Wawancara |
Penulis | : | Arintha Widya |
Editor | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
KOMENTAR