Parapuan.co - Beberapa bulan belakangan, sejumlah perempuan mengaku menjadi korban penipuan arisan online.
Penipuan arisan online menjadi marak di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang, di mana berbagai aktivitas beralih ke media digital, tak terkecuali arisan.
Namun tenang saja Kawan Puan, sebab ada beberapa cara terhindar dari penipuan arisan online yang bisa kita aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Pasalnya, tak dimungkiri banyak oknum tidak bertanggung jawab memanfaatkan peluang dan menjadi tersangka kasus penipuan arisan online.
Baca Juga: Mengapa Arisan Tidak Bisa Jadi Investasi? Ini Jawaban Pakar
Beruntung, sejumlah oknum yang menjadi tersangka juga berhasil terlacak dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Belajar dari kasus penipuan arisan online tersebut, maka kamu perlu berhati-hati terhadap berbagai tawaran di platform digital.
Agar kamu terhindari dari penipuan arisan online, pakar keuangan Rista Zwestika menyarankan sejumlah hal saat diwawancara PARAPUAN baru-baru ini.
Tak hanya online, cara terhindar dari penipuan arisan onlie yang disampaikan Rista ini juga bisa diaplikasikan bagi kamu yang ingin ikut arisan luring, lho!
1. Memastikan kelompok arisan terpercaya
Cara pertama supaya kita tidak terjebak penipuan arisan online adalah dengan memastikan bahwa kelompok yang kita ikuti terpercaya.
"Satu, pastikan kita memilih kelompok arisan yang terpercaya," tutur Rista Zwestika.
Namun, lantaran memastikan hal itu secara daring cukup sulit, sebaiknya kita hindari arisan online yang kelompoknya sejak awal meragukan.
Baca Juga: Arisan Parapuan Ajak Perempuan Indonesia untuk Mewujudkan Mimpinya
2. Mengenali setiap anggota arisan
"Kemudian, kenali setiap anggota arisannya. Mereka membawa teman yang dikenal enggak? Jujur, enggak?" imbuh Rista.
"Kalau kita enggak menganalisa ini, bisa-bisa uang kita dibawa kabur. Kalau mau ikut arisan online, coba dicek dulu peserta-pesertanya dari mana," ujar Rista lagi.
Untuk kasus ini, barangkali lebih mudah dilakukan jika arisan yang kita ikuti tidak daring, melainkan lewat pertemuan langsung.
Kalaupun daring, hindari arisan yang diselenggarakan orang asing yang tidak kita kenal.
Kecuali, kalau anggotanya adalah teman-teman yang sudah dikenal yang sepakat memindahkan sistem arisan yang tadinya langsung menjadi daring.
3. Mulai dengan nominal kecil
Pakar keuangan menjelaskan bahwa tujuan arisan sebenarnya adalah untuk sosialisasi dan silaturahmi para anggota.
Untuk itu, Rista Zwestika menyarankan agar kita tidak asal ikut arisan yang nominalnya besar, tetapi mulailah dengan nominal kecil jika tertarik.
"Mulai aja dari yang nominalnya kecil-kecil, kan tujuannya arisan untuk bersilaturahmi, ajang berkumpul, ajang sosialisasi. Ya, contoh yang Rp100.000, Rp200.000," tutur Rista.
4. Jangan mudah tergiur
Sering kali, kita tertarik ikut arisan online karena tergiur keuntungan yang besar. Apakah Kawan Puan juga pernah merasakannya?
Nah, sayangnya, menurut Rista Zwestika arisan sendiri tidaklah menguntungkan secara finansial karena bukan termasuk investasi.
Ia terang-terang mengatakan, "Arisan online itu enggak ada untungnya juga, kan."
Baca Juga: Mau Investasi Emas Online? Hindari 4 Kesalahan Ini Agar Tidak Rugi
Oleh karenanya, pilihlah kegiatan arisan selain online, semisal yang diadakan bersama tetangga atau kelompok pertemanan.
Rista menilai, arisan dengan pertemuan langsung lebih nyaman dan aman, serta menghindarkan kita dari kerugian akibat penipuan.
Apabila kamu sudah memahami tips di atas, mulai sekarang, berhati-hati, ya! (*)
Source | : | Wawancara |
Penulis | : | Arintha Widya |
Editor | : | Aghnia Hilya Nizarisda |
KOMENTAR