Parapuan.co - Atlet muda Indonesia bernama Windi Cantika Aisah belum lama ini mencuri perhatian setelah mendapatkan medali pertama untuk Indonesia di Olimpiade Tokyo 2021.
Windi Cantika Aisah adalah atlet angkat besi (lifter) yang berhasil menyumbangkan medali Perunggu di kelas 49 kg putri untuk tanah air tercinta.
Di usianya yang masih terbilang muda, yaitu 19 tahun, prestasinya ini membuat bangga orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo.
Melalui akun Instagram pribadi, Presiden Jokowi menyampaikan selamat untuk atlet yang akrab disapa Cantika itu.
"Kabar baik datang dari Tokyo, hari ini. Atlet angkat besi putri Indonesia, Windy Cantika Aisah, mempersembahkan medali pertama dari ajang Olimpiade Tokyo dengan merebut medali perunggu di kelas 49kg. Dari Tanah Air, saya menyampaikan selamat," " demikian tulis Jokowi.
Baca Juga: 4 Kali Beruntun Raih Medali Emas Olimpiade, Inilah Sosok Kaori Icho
Mengutip Tribunnews, capaian yang diraih Windi Cantika Aisah tersebut seolah sudah diramalkan jika mengingat prestasinya yang terbilang mentereng selama ini.
Sejak tahun 2017, dalam kurun waktu tiga tahun sejak memulai kariernya, ia sudah mampu berpartisipasi di ajang sekelas Olimpiade.
Kala itu, ia meraih medali emas pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) yang digelar di Semarang, Jawa Tengah.
Tahun 2018, ia kembali meraih emas di ajang Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat yang berlangsung di Bogor.
Medali emas lain yang pernah diperolehnya, yaitu dari Asian Games 2018, SEA Games 2019, dan Kejuaraan Dunia Angkat Besi Junior 2021 di Uzbekistan.
Warisi Bakat sebagai Lifter dari Sang Ibu
Meski atlet kelahiran 11 Juni 2002 itu butuh usaha keras untuk bisa seperti sekarang, rupanya bakat sebagai lifter sendiri sudah dimilikinya sejak kecil.
Pasalnya, ternyata sang ibu juga merupakan atlet lifter berprestasi asal Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
"Cantika itu menjadi atlet dan masuk ke PPLP Jawa Barat sekitar tahun 2015, kelas 7 atau 1 SMP, saat itu usianya baru sebelas," kata Dewi Nuranis, pelatih angkat besi PPLP Jabar.
"Sebelum masuk PPLP Jabar, karena melihat bakat dan potensinya, dia itu sejak kecil memang sudah dilatih teknik dasar oleh ibunya yang juga seorang lifter," ujarnya lagi.
Baca Juga: Gabby Thomas, Pelari Tercepat Kedua di Dunia yang Wakili AS di Olimpiade Tokyo
"Mulai dari sebatang kayu, baru di PPLP Jabar kami drill dengan peralatan sebenarnya, dan terus meningkat beban angkatannya seiring bertambahnya usia dia," tambahnya.
Dewi juga memuji Cantika, dan menyebut sang atlet sebagai sosok yang disiplin dan memiliki motivasi kuat.
"Ini anak selain punya karakter disiplin dan motivasi yang kuat, tapi juga anaknya enggak banyak alasan, enggak pernah melawan perintah pelatih," ucap Dewi.
Lebih lanjut, Dewi mengisahkan bagaimana perjuangan Cantika hingga ikut Olimpiade Tokyo dan berhasil meraih medali.
Disampaikan olehnya bahwa sang atlet muda ini sempat merasa terpuruk, tetapi para pelatih senantiasa mendukung, memotivasi, dan mendampinginya.
Baca Juga: Mengenal Yang Qian, Sang Peraih Emas Pertama di Olimpiade Tokyo 2021
"Setelah melalui berbagai fase proses dan latihan ketat, ia pun kembali dan mengikuti seleksi Pelatnas untuk persiapan mengikuti kejuaraan Asian Games atau SEA Games, saya lupa," ujarnya.
"Karena kami tidak ingin Cantika kembali down seperti sebelumnya, maka kami memohon agar salah satu dari kami (pelatih) ikut mendampinginya selama Pelatnas."
"Dan Alhamdulillah dengan itu, ia mampu memberikan prestasi terbaik dalam ajang bergengsi tersebut," imbuhnya bangga.
Sekali lagi, selamat ya Cantika! Semoga kembali berprestasi di pertandingan berikutnya. (*)
Source | : | Tribun Jabar |
Penulis | : | Arintha Widya |
Editor | : | Linda Fitria |
KOMENTAR