Parapuan.co - Jika anak-anak sering terpapar body shaming atau mempermalukan tubuh, ini berpotensi terhadap ketidakpuasan akan tubuhnya sendiri.
Anak berpotensi rendah diri dan memiliki citra tubuh negatif apabila sering menerima body shaming, terlebih dari orang tuanya.
Contohnya, ejekan berupa kulit gelap, badan besar, badan kurus, atau rambut keriting.
Baca Juga: Penyebab Munculnya Citra Tubuh Negatif pada Remaja karena Body Shaming
Jika orang tuanya yang menjadi panutan anak saja tidak menerima dan mencintai tanpa syarat kepada anaknya, akan sangat menyakitkan bagi anak, bukan?
Sebagai orang tua, jika kamu tidak ingin anakmu tumbuh menjadi individu dengan kepercayaan diri dan harga diri yang rendah serta mengarah pada kegagalan dalam hidup, kamu harus mulai dari dirimu sendiri.
Oleh sebab itu, penting bagi orang tua mengajarkan hal positif akan tubuh demi menghindari adanya body shaming seperti yang dirangkum dari Moms ini.
Mulailah dari diri sendiri
Berhenti mempermalukan diri sendiri atau satu sama lain di rumah di depan anak-anak karena mereka peniru yang baik.
Mulailah mencintai dan menerima tubuhmu sendiri, tidak masalah bagaimana pun warna kulit dan bentuk rambutmu.
Satu yang penting, kamu sehat. Jika kamu sehat, kamu bisa menjadi teladan body positivity atau kepositifan tubuh bagi anakmu.
Mereka melihatmu bahagia dengan tubuhmu tanpa mengeluhkannya, mereka juga akan begitu.
Jangan hanya fokus pada tubuh
Tubuh tidak mendefinisikan seseorang sepenuhnya, berhenti berbicara tentang kekurangan fisikmu, anakmu, dan orang lain juga.
Tunjukkan rasa hormat kepada semua orang di depan anak-anak.
Ajari mereka untuk mengembangkan kecerdasan dari dalam mereka, seperti intelektual, emosional, spiritual, sopan santun, empati, dan welas asih.
Baca Juga: Bahaya! Begini Dampak Body Shaming pada Anak Menurut Psikolog
Perhatikan apa yang kamu puji
Berhentilah terlalu memuji kecantikan seseorang atau kelucuan seorang anak, terlebih di depan anakmu yang sebaya dengan mereka.
Bisa jadi muncul setitik kecemburuan jika kamu juga tak memujinya juga di waktu-waktu yang lain.
Kamu bisa memuji anakmu ketika menyelesaikan sesuatu, seperti "Wah, anak ibu hebat sudah selesai menyapu halaman pagi ini" atau "Jika kamu olahraga dengan rajin seperti hari ini, maka otot dan tulangmu akan semakin kuat."
Jangan membandingkan
Berhentilah membandingkan saudara, sepupu, atau teman sebayanya berdasarkan ciri-ciri tubuh, misalnya warna kulit, tinggi badan, berat badan, dan lainnya.
Setiap orang terlahir berbeda, itu adalah hukum alam dan menormalkan apa pun yang membuat tubuh mereka berbeda.
Ingat sekali lagi, mencintai anak tanpa syarat adalah prinsip utama.
Baca Juga: 4 Cara Agar Orang Tua Menjadi Teladan Body Positivity Bagi Anak
Mencegah aktivitas berbahaya
Hindari menggabungkan anak pada minat dan kompetisi yang tidak sesuai seperti "Anak Paling Menggemaskan", "Anak Paling Fotogenik", "Anak Paling Lucu", dan lainnya.
Ingat, anak itu seperti kanvas kosong. Terserah kamu bagaimana cara mengisinya.
Ajari anak satu aturan sederhana, hanya ada dua jenis orang di dunia ini, baik atau buruk, berdasarkan niat dan perbuatan mereka untuk orang lain.
Dengan memberikan contoh dan mencegah body shaming, kamu dapat membuat anakmu tumbuh menjadi individu yang percaya diri dengan harga diri yang tinggi dan pola pikir yang positif.
(*)
Source | : | Moms.com |
Penulis | : | Ericha Fernanda |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
KOMENTAR