Parapuan.co - Pemakaian sunscreen itu sangat penting. Soalnya, banyak kondisi permasalahan kulit yang disebabkan atau menjadi semakin parah saat terpapar sinar ultraviolet.
Lantas kini ada beberapa jenis suncsreen yang bisa kamu pilih, seperti chemical sunscreen dan mineral sunscreen. Keduanya tentu punya perbedaan.
Salah satu perbedaan chemical sunscreen dan mineral sunscreen ialah cara kerjanya yang tak sama meski tujuannya sama-sama melindungi kulit dari sinar ultraviolet.
Pasalnya, sekali pun tidak terpapar sinar matahari langsung karena berada di rumah atau ruangan tertutup, pemakaian sunscreen tetap menjadi hal yang wajib dilakukan.
Hal tersebut dianjurkan karena sinar ultraviolet yang bersumber dari matahari dapat menembus kaca dan masuk ke dalam rumah.
Nah, mungkin Kawan Puan sering mendengar istilah chemical sunscreen dan mineral sunscreen.
Kali ini, PARAPUAN telah merangkum perbedaan chemical dan mineral sunscreen melansir Everyday Health. Yuk, simak!
Baca Juga: Sunscreen vs Sunblock, Memiliki Fungsi Melindungi Kulit Tapi Apa Perbedaannya?
Cara kerja
Chemical sunscreen dan mineral sunscreen memiliki cara kerja yang berbeda dalam melindungi kulit dari paparan sinar matahari.
Hal tersebut dijelaskan oleh Jennifer L. MacGregor, MD, dokter kulit di Union Square Laser Dermatology, New York.
Menurutnya, mineral sunscreen mengandung zinc oxide dan titanium dioxide dengan partikel kecil ini menempel di permukaan kulit untuk mencegah sinar UV menyerap ke dalam kulit.
Berbanding terbalik dengan chemical sunscreen yang memungkinkan sinar UV masuk ke dalam kulit, menurut Lauren Ploch, MD, dokter kukit di Augusta, Georgia.
Untuk kemudian sinar tersebut bereaksi pada sejumlah bahan kimia yang terkandung pada sunscreen yakni ocybenzone, avobenzone, octisalate, octocrylene, homosalate, dan octinoxate.
Reaksi kimia tersebut membuat sinar UV diubah menjadi panas dan panas pun menghilang dari kulit.
Kekurangan dan kelebihan
Umumnya chemical sunscreen akan mudah diaplikasikan dan tidak meninggalkan efek white cast setelah penggunaannya.
Dr Ploch menyampaikan secara statistik chemical sunscreen memiliki kinerja lebih baik pada survei konsumen yang membahas mengenai durasi perlindungan kulit dari sinar UV.
Di sisi lain, chemical sunscreen dapat menyebabkan reaksi kulit pada orang-orang tertentu.
Menurut Dr Ploch, reaksi kulit berupa alergi ini dapat terjadi pada mereka yang memiliki tipe kulit sensitif dan dapat memperparah kondisi rosacea.
Umumnya mineral sunscreen mengandung zinc oxide dan titanium dioxide, merupakan kandungan sunscreen yang sudah dinyatakan aman oleh FDA.
"Mineral sunscreen akan jadi pilihan yang tepat bagi mereka yang khawatir pada bahan kimia serta efek jangka panjangnya," tutur Dr Ploch.
Baca Juga: Kandungan Benzena dalam Sunscreen Bisa Memicu Kanker? Begini Kata Ahli
Selain itu, mineral sunscreen juga aman digunakan untuk anak-anak, tipe kulit sensitif, dan mereka yang memiliki kondosi melasma.
Lebih lanjut, berbeda dengan chemical sunscreen yang membutuhkan waktu 20 hingga 30 menit untuk penyerapan, mineral sunscreen dapat memberikan perlindungan langsung.
Keunggulan lainnya, mineral sunscreen dapat diaplikasikan di atas make up.
Memberikan perlindungan kulit dengan berada di atas permukaan kukit dan menjadikan penggunanya rentan berjerawat.
Selain itu, mineral sunscreen sulit diaplikasikan dan dapat memberikan efek white cast setelah penggunaannya.
White cast tersebut terjadi karena adanya reaksi kandungan titanium dioxide dan zinc oxide.
Namun tak perlu khawatir, karena kini semakin banyak mineral sunscreen yang tidak memberikan efek white cast pada kulit.
Baca Juga: Ini Alasan Pentingnya Memakai Sunscreen Meski di Dalam Rumah
Mana yang lebih baik?
Jika disimak dari perbandingan kekurangan dan kelebihan antara mineral sunscreen dan chemical sunscreen, dapat dilihat bahwa mineral sunscreen jauh labih aman dan sehat.
"Saya menjelaskan ke pasien saya dengan analogi, mineral sunscreen itu seperti makanan sehat yang dimasak di rumah, sementara chemical sunscreen adalah makanan cepat saji," jelas Dr. Ploch
Dalam pemakaian mineral sunscreen mungkin kamu harus rajin melakukan pengaplikasian ulang dan justru cara ini memiliki dampak baik untuk jangka panjang.
Reapply sunscreen ini juga disarankan oleh FDA, paling tidak lakukan pengaplikasian ulang setiap dua jam sekali untuk melindungi kulit dari bahaya sinar ultraviolet. (*)
Source | : | Everyday Health |
Penulis | : | Ratu Monita |
Editor | : | Aghnia Hilya Nizarisda |
KOMENTAR