Parapuan.co - Tiada hari tanpa belajar bagi semua orang termasuk anak-anak, baik itu belajar secara formal maupun mengembangkan diri untuk lebih baik setiap harinya.
Ketika anak menginjak usia sepuluh tahun, mereka sudah mengerti lingkungannya dan apa yang membentuknya menjadi pribadi yang lebih dewasa.
Sebagai orang tua pastinya mengharapkan anak-anak tumbuh menjadi seseorang yang jujur, bijaksana, simpatik, dan berani.
Sayangnya, hal itu tidak tumbuh begitu saja, melainkan selalu diasah sejak dini agar kebiasaan itu terbentuk.
Mengajarkan beberapa poin penting pada anak sejak usia sepuluh tahun ini akan sangat berguna seiring bertambahnya usia. Lantas, apa sajakah itu?
Sebagaimana dikutip dari Bright Side, berikut ini poin-poin pentingnya.
Baca Juga: Ide Kegiatan Edukasi Alam untuk Anak-Anak yang Bisa Dilakukan di Rumah
Belajar menolak dan berkata tidak
Banyak sekali orang-orang yang sungkan atau tidak enakan untuk menolak dan berkata tidak, bahkan ini juga terjadi pada anak-anak.
Ajari anak untuk mengatakan 'tidak' pada sesuatu yang di luar kendalinya atau yang bertolak belakang dengan perasaannya, baik itu dengan orang tua, guru, atau teman sebayanya.
Cara ini menumbuhkan anak untuk menjadi pribadi yang kuat dan bukan orang yang harus selalu mematuhi perintah apa pun.
Menghormati sesama, baik laki-laki maupun perempuan
Menghormati orang lain adalah suatu hal yang sangat berguna yang harus dimiliki anak, ini akan membentuk harga dirinya semakin baik.
Hal ini mencakup rasa hormat terhadap anak lain seusianya tanpa memandang jenis kelamin, baik itu laki-laki maupun perempuan.
Ajarkan kepada anak bahwa semua orang itu setara, tidak ada yang lebih tinggi atau rendah untuk dihormati.
Baca Juga: Green Living: Ide Mengajarkan Anak Tentang Hidup Ramah Lingkungan
Meminta bantuan ketika bertemu dengan kesulitan
Sebagai orang tua, saat anak tidak bersikap seperti biasanya pasti ada yang disembunyikan.
Ajaklah mereka berdiskusi, apa yang mengganjal di hati dan perasaannya, tanyakan apa sebenarnya yang mereka inginkan.
Beri tahu mereka agar senantiasa berbagi dan bercerita jika bertemu dengan kesulitan, meminta bantuan bukanlah kelemahan. Dengan begitu, solusi akan ditemukan.
Jangan takut melakukan kesalahan
Ajarkan anak bahwa tidak ada sikap sempurna di dunia ini, apabila mereka melakukan kesalahan maka itu dijadikan pengalaman dan harus diperbaiki agar lebih baik.
Misalnya, mereka mencoret-coret tembok karena ingin mengembangkan imajinasinya. Jangan langsung dimarahi, biarkan mereka selesai menggambar.
Setelah itu, beri tahu mereka bahwa tembok bukanlah tempat untuk menggambar. Arahkan bahwa buku gambar adalah saluran yang tepat untuk menyalurkan minatnya.
Selalu siap untuk membela diri
Jelaskan pada anak bahwa menghormati orang lain itu penting, tetapi kemampuan untuk mempertahankan sudut pandang dan membela diri juga diperlukan.
Contohnya, saat anak mengalami perundungan oleh teman sebayanya karena ia berkacamata. Beri tahu anak untuk membela diri tanpa harus menyakiti hati orang lain, seperti “Wah, terima kasih ya. Ternyata selama ini kamu memperhatikanku.”
Dengan begitu, anak tetap berada pada jalur yang benar dalam membela dirinya.
Baca Juga: Selain Mengubah Ejekan, Ini 4 Tips Mengajarkan Anak Mengatasi Bullying
Nah, kelima poin tadi sangat bermanfaat sekali apabila diajarkan anak menginjak usia sepuluh tahun bahkan bisa kurang dari itu ya, Kawan Puan.
Dengan begitu, anak akan berkembang menjadi pribadi yang bijaksana, berani, dan memiliki harga diri yang tinggi.(*)
Source | : | Bright Side |
Penulis | : | Ericha Fernanda |
Editor | : | Citra Narada Putri |
KOMENTAR