Parapuan.co - Desain maksimalisme adalah kebalikan dari desain minimalisme karena tidak hanya terfokus pada fungsi dan kesederhanaan.
Gaya satu ini sebagai bentuk ekspresi diri dan tidak membatasi kreativitas untuk mendekorasi rumah, bahkan meskipun itu terlihat penuh dan ramai.
Sehingga, pemilik rumah bisa berkreasi dengan minatnya sendiri, bahkan jika itu eksentrik dan tabrak warna.
Baca Juga: Tips Mengatur Pencahayaan Ruang Kerja di Rumah agar Lebih Produktif
Maksimalisme lebih memprioritaskan desain dan fitur warna, bentuk, nada, dan tekstur untuk menciptakan ruang over-the-top atau mengusung gaya kelebihan.
Tentu saja, tidak semua orang menyukai desain minimalis.
Ada juga penggemar gaya rumah yang penuh warna, ceria, atau barang-barang yang unik dan penuh memori masa lalu yang dipajang di sisi ruangan.
Dalam hal dekorasi, semakin besar, cerah, dan bercorak akan semakin baik bagi desain maksimal.
Desain maksimalis lebih ekspresif misalnya dengan menunjukkan foto-foto berharga, koleksi berharga, dan furniture eklektik, yang mungkin telah Kawan Puan peroleh dari waktu ke waktu.
Apa itu Desain Maksimalisme?
Mengutip The Spruce, desain maksimalisme sering disalahpahami dengan menimbun banyak barang dan kamar yang terlalu banyak diisi.
Meskipun mencakup gagasan kelebihan, desain maksimalisme bukan berarti ruang yang sesak dan penuh dengan timbunan barang-barang.
Sebenarnya, desain maksimalisme mempromosikan pengulangan, pola, palet tebal, detail grafis yang rumit, dan kepemilikan yang unik.
Maksimalisme adalah gaya keras yang terdiri dari pola campuran yang mendorong pemanfaatan ruang dengan cara yang paling berani.
Source | : | The Spruce |
Penulis | : | Ericha Fernanda |
Editor | : | Maharani Kusuma Daruwati |
KOMENTAR