Parapuan.co - Setiap anak memiliki bakat alami dan kemampuan yang berbeda-beda, termasuk mengekspresikan sesuatu atau karya dengan tubuhnya.
Tidak semua anak memiliki olah gerak dan keluwesan tubuh yang baik, ada latihan tekun dan minat dari buah hati.
Misalnya menari, saat anak memiliki minat yang tinggi pada tarian, olah gerak, olahraga, dan mudah mengekspresikan diri dengan tubuhnya, mungkin kemampuan mereka mengacu pada kecerdasan kinestetik jasmani.
Gaya belajar atau kecerdasan kinestetik jasmani adalah salah satu dari delapan jenis gaya belajar yang didefinisikan dalam teori kecerdasan majemuk oleh Howard Gardner.
Pada tahun 1960-an, Howard menyebutkan dalam sebuah buku berjudul Frames of Mind: The Theory of Multiple Intelligences tentang gaya belajar dan teori kecerdasan majemuk.
Klasifikasi pembagian kecerdasan ini sangat berguna untuk menyesuaikan gaya mengajar oleh orang tua dan guru, serta gaya belajar anak itu sendiri.
Kecerdasan kinestetik tubuh mengacu pada kemampuan seseorang untuk memproses informasi secara fisik melalui gerakan tangan dan tubuh, kontrol, dan ekspresi.
Jadi anak dengan kecerdasan kinestetik itu hebat dan memiliki minat tinggi terhadap pekerjaan atau tugas yang memerlukan energi dari fisiknya.
Untuk lebih mengetahuinya, simak karakteristik beserta tips meningkatkan kecerdasan kecerdasan kinestetik jasmani pada anak dari Verywell Family berikut:
Baca Juga: Selain Suka Menggambar, Ini Karakteristik Kecerdasan Visual Spasial pada Anak
Karakteristik Pembelajar Kinestetik Jasmani
Pelajar kinestetik tubuh lebih menyukai informasi tubuh dan gerakannya daripada bentuk lain.
Gerakan berfungsi sebagai bantuan untuk ingatan mereka, mengingat gerakan dari orang lain, dan gerakan mereka sendiri.
Mereka mungkin akan mencari, menyentuh, dan memanipulasi objek ketika belajar tentang suatu hal tersebut.
Pelajar kinestetik tubuh senang membuat pekerjaan dengan tangan mereka.
Mereka mungkin memiliki banyak energi dan kebutuhan untuk bergerak dan berpotensi menjadi atlet berbakat.
Anak dengan gaya belajar kinestetik menyukai kegiatan sekolah seperti menggambar, modelling, memahat, menggambar, atletik, menari, dan ilmu pengetahuan langsung.
Tips Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Jasmani pada Anak
Anak dengan gaya belajar kinestetik tubuh belajar paling baik ketika mereka diizinkan untuk menggunakan indera taktil (peraba) dan gerakan motorik halus juga kasar sebagai bagian dari proses belajar.
Pemilik gaya belajar kinestetik lebih memilih keterlibatan langsung dengan materi yang mereka pelajari daripada lembar kerja atau membaca dari buku.
Siswa dengan gaya belajar kinestetik tubuh memahami dan mengingat materi lebih lama ketika mereka menggunakannya secara aktif.
Menulis juga dapat membantu mereka mempertahankan dan memproses informasi lho, Kawan Puan.
Baca Juga: Bagaimana Karakteristik Gaya Belajar Linguistik Verbal pada Anak? Ini Penjelasannya
Menulis jawaban atas sebuah pertanyaan sebelum mengatakannya dengan akan bermanfaat bagi mereka.
Belajar dengan komputer atau keyboard juga lebih menarik bagi mereka daripada membaca.
Pelajar kinestetik jasmani akan menikmati membongkar dan membangun sesuatu. Bermain peran, demonstrasi karya, eksperimen, serta praktikum akan lebih menarik bagi mereka.
Mereka juga lebih menikmati permainan fisik, menari, drama, dan olahraga.
Pembelajar kinestetik kurang baik ketika tugas hanya terfokus pada membaca atau mendengarkan ceramah tanpa mampu memanipulasi suatu objek atau bergerak.
Dalam kasus seperti itu, seorang guru mungkin menawarkan contoh yang berhubungan dengan olahraga sehingga siswa setidaknya dapat menghubungkan materi dengan tindakan fisik.
Demikian penjelasan tentang karakteristik dan tips meningkatkan kecerdasan kinestetik jasmani pada anak, Kawan Puan.
Sebagai orang tua, kita perlu mendukung buah hati dengan kecerdasan ini dengan lebih terarah ke kegiatan yang bersentuhan langsung, bergerak, dan tindakan fisik lainnya.
(*)
Baca Juga: Memahami Karakteristik Kecerdasan Logika Matematika pada Anak dan Cara Meningkatkannya
Source | : | Verywell Family |
Penulis | : | Ericha Fernanda |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR